Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto memutasi 13 orang camat dan menempatkan delapan orang lurah baru di sejumlah wilayah, medio Agustus ini. Ini bagian dari penyegaran organisasi.
Tiga belas camat itu adalah
1. Djoni Nurtjahjono (Camat Patrang), sebelumnya Camat Sumberjambe
2. Ronny Arvianto (Camat Umbulsari), sebelumnya kepala bidang di Diskominfo
3. Herman Ahkmad AW (Camat Sumberbaru), sebelumnya Sekretaris Camat Balung
4. Dendy Radiant (Camat Semboro), sebelumnya Camat Arjasa
5. Heru Widagdo (Camat Puger), sebelumnya Sekretaris BPBD
6. Rifendi Wahjuwibakti (Camat Panti), sebelumnya Sekretaris Disnaker
7. Endro Lukito (Camat Jenggawah), sebelumnya Lurah Mangli
8. Prihan Jadid (Camat Tempurejo), sebelumnya Sekretaris Camat Wuluhan
9. A.Fauzi (Camat Arjasa), sebelumnya Camat Semboro
10. Fariqul Mashudi (Camat Mumbulsari), sebelumnya Camat Sukowono
11. Nurul Hafid Yasin (Camat Jelbuk), sebelumnya Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM
12. Jono Wasinudin (Camat Sukowono), sebelumnya Sekretaris Camat Sukowono
13. Murdihartono (Camat Sumberjambe), sebelumnya Camat Sumberbaru
Sementara itu, delapan lurah baru adalah
1. Rea Anas Martin (Lurah Baratan, Kecamatan Patrang)
2. Muhammad Nur Ramadhiyanto (Lurah Bintoro Kecamatan Patrang)
3. Budi Satriyo (Lurah Jember Lor Kecamatan Patrang)
4. Adhy Widyanto (Lurah Jumerto Kecamatan Patrang)
5. Deni Hadiatullah (Lurah Mangli Kecamatan Kaliwates)
6. Handy Budhiato (Lurah Patrang Kecamatan Patrang)
7. Thomas Heru Indra K (Lurah Tegalbesar Kecamatan Kaliwates)
8. Moh. Harsono (Lurah Jember Kidul Kecamatan Kaliwates)
“Hampir 98 persen (posisi eselon IV) terisi semua. Yang kemarin kosong semua. Bahkan di kelurahan hanya ada pak lurah dan satu staf. Sekarang sudah ada (pejabatnya) semua,” kata Bupati Hendy Siswanto.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jember Sukowinarno mengatakan, ada 45 jabatan struktural eselon II, III, dan IV yang kosong dan perlu diisi. “Posisi camat dan lurah sudah terisi semua. Tinggal empat jabatan eselon II yang perlu open biding,” katanya, Sabtu (19/8/2023).
Empat posisi pejabat eselon II yang belum terisi adalah direktur utama Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi, kepala Badan Pendapatan Daerah, kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air, dan kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.
“Rencananya anggaran untuk open biding (lelang terbuka) akan kami alokasikan dalam Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2023. Mudah-mudahan bisa segera kami laksanakan,” kata Sukowinarno.
Sementara untuk pengisian 41 jabatan struktural eselon III dan IV sebagian masih harus menunggu tindak lanjut dari pemerintah atasan. “Seperti posisi di Dinas Kependudukan harus menunggu Kementerian Dalam Negeri. Begitu juga posisi di inspektorat yang harus menunggu dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” kata Sukowinarno. [wir]
Komentar