Peristiwa

Kronologi Balita Magetan Terjatuh ke Bengawan Madiun, Diajak Jalan-Jalan Kakak Bareng Pacar

Warga saat mencoba mencari NKP saat dikabarkan terjatuh ke Bengawan Madiun, usai terjatuh dari motor di Jembatan Ngujur
Warga saat mencoba mencari NKP saat dikabarkan terjatuh ke Bengawan Madiun, usai terjatuh dari motor di Jembatan Ngujur.

Magetan (beritajatim.com) – Kronologi kecelakaan tunggal yang menewaskan balita bernisial NKP (2,5) tahun di Magetan berawal saat sang kakak yakni DKA (16) pelajar, mengajaknya jalan-jalan.

Bersama pacarnya MF (22) warga Desa Tambakmas, Kebonsari, Kabupaten Madiun, DKA dibonceng MF menggunakan Yamaha Vega nopol W 6672 RN pada Senin (21/8/2023) pukul 18.30 WIB.

Sementara, NKP dipegangi MF di depannya. Posisi balita asal Desa Kenongomulyo, Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan itu berada di depan MF.

Baca Juga: Arumi Bachsin, Ternyata Sosok Ibu Asuh Atlet Kempo Jatim

Ketika hendak kembali ke rumah DKA di Desa Kenongomulyo, disitulah tragedi dimulai. MF berkendara dari arah Kebonsari menuju arah Nguntoronadi melewati Jalan Raya Nguntoronadi-Kebosnari. Sesampainya di Jembatan Ngujur, Desa Gorang Gareng Taji Kecamatan Nguntoronadi Magetan, entah apa yang membuat motornya oleng ke kiri.

Motor itu sampai menabrak pembatas jembatan Ngujur dan mereka pun terjatuh. Naas, NKP pun langsung terjatuh ke Bengawan Madiun. DKA pun berteriak dan meminta tolong warga.

Kades Kenongomulyo Heri Suwarno mengatakan jika warganya tersebut memang saat kejadian tengah jalan-jalan.

“Kakaknya ini, DKA mengajak korban jalan-jalan sama teman prianya. Kemudian, kecelakaan itu karena motornya nabrak pembatas jembatan. Kemudian, si adiknya ini jatuh ke sungai. Ketika ditemukan sudah meninggal dunia,” kata Heri saat ditemui di rumah duka.

Baca Juga: Mengenal Agus Purnomo, Calon Pj Bupati Jombang yang Didukung 8 Fraksi di DPRD

Heri mengatakan, saat itu juga warga yang tahu NKP sudah mengambang di tengah bengawan pun langsung berenang menghampiri dan mengevakuasi balita putri kedua pasangan Hartono dan Sulistyorini itu.

“Jenazah kemudian dibawa ke Puskesmas. Kemudian dibawa ke rumah duka. Si lengendaranya luka-luka,” kata Heri.

Jenazah NKP pun dimakamkan sekitar pukul 22.30 WIB di TPU desa setempat. Sementara kakakanya, DKA hanya bsia menangis meratapi kepergian adiknya sembari menangis histeris saat jenazah hendak diberangkatkan ke pusara.

Sebelumya diberitakan, Seorang balita berinisial NKP (2,5) asal Desa Kenongomulyo Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan, Jawa Timur terjatuh ke Bengawan Madiun pada Senin (21/8/2023) pukul 18.30 WIB.

Balita itu terjatuh dari motor usai motor yang ditumpangi kakaknya menabrak trotoar pembatas Jembatan Ngujur, Jalan Raya Nguntoronadi-Kebonsari masuk Desa Girang Gareng Taji Kecamatan Nguntoronadi, Magetan.

Baca Juga: Kecelakaan Tragis Lamongan, Pengendara Motor Meninggal Seketika

Balita yang merupakan putri kedua dari pasangan Hartono (40) dan Sulistyorini (38) itu jatuh ke sungai sedalam sekitar 20 meter. Kemudian, NKP ditemukan sudah dalam kondisi mengambang dan sudah tidak bernyawa.

Kejadian berawal saat MF (22) warga Desa Tambakmas Kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun mengendarai motor Yamaha Vega nopol W 6672 RN berjalan dari arah timur atau dari arah Kebonsari menuju ke arah barat atau ke arah Nguntoronadi.

MF membonceng teman wanitanya yakni remaja berinisial DKA (16) warga Desa Kenongomulyo. Sementara NKP, duduk paling depan.

Sampai di Jembatan Ngujur, diduga MF kurang konsentrasi saat berkendara, motornya pun oleng dan jatuh ke kiri. Motor itu membentur pembatas jembatan. Naas, NKP yang duduk paling depan pun langsung terjatuh ke Bengawan Madiun.

Baca Juga: Balita di Magetan Terjatuh ke Bengawan Madiun Usai Jatuh dari Motor 

DKA, kakak korban langsung berteriak meminta tolong warga sekitar. Sehingga, setelah sekitar 30 menit dicari, balita itu sudah mengambang di tengah sungai. Warga dibantu pihak kepolisian langsung mengevakuasi NKP dan membawanya ke puskesmas terdekat. Namun, sayangnya NKP sudah meninggal.

Kapolsek Nguntoronadi AKP Suwardi membenarkan adanya kejadian tersebut. Kondisi MF, si pengendara motor pun mengalami luka. Dia sempat dibawa ke Puskesmas Gorang Gareng Taji sebelum akhirnya dirujuk ke RS Dolopo.

“Kami mendapatkan kabar itu dan langsung menuju ke lokasi kejadian. Kemudian, langsung mengevakuasi korban bersama perangkat desa dan warga. Saat ditemukan ternyata sudah mengambang. Ketika dibawa ke Puskesmas ternyata sudah meninggal. Untuk pengendara motor yakni MF ini masih menjalani perawatan, dirujuk ke RS Dolopo Madiun,” kata Suwardi.

Baca Juga: Bahagianya Siswa Siswi Sekolah di Magetan Ikuti Maospati Carnival

Saat ini, jenazah NKP sudah dimakamkan oleh pihak keluarga. Kejadian kecelakaan tunggal itu kini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Magetan.

Suwardi berpesan pada masyarakat agar waspada saat mengajak anak-anak maupun balita saat mengendarai kendaraan bermotor. Sehingga, kejadian serupa tidak terulang. [fiq/ian]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar