Hukum & Kriminal

Pelaku Pembunuhan Jasad dalam Karung di Mojokerto Mantan Kekasih

Ayah korban, Atok Utomo. [Foto : ist]
Ayah korban, Atok Utomo. [Foto : ist]

Mojokerto (beritajatim.com) – Salah satu pelaku pembunuhan, AB (15) merupakan mantan kekasih korban yang jasadnya ditemukan terbungkus karung di parit bawah jembatan rel Kereta Api (KA) Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Pelaku pernah ditolak korban saat kembali menyatakan cinta.

Hal tersebut disampaikan orangtua korban, Atok Utamo. “Kalau dari teman-temannya sekelasnya cerita, dulu pernah pacaran. Katanya gitu, dulunya. Jadi mantan istilah anak sekarang, kalau saya dapat info dari teman-temannya. Kemarin juga ada yang bilang pernah ditembak lagi tapi Rara (korban) menolak,” ungkapnya, Selasa (13/6/2023).

Korban Aura Enjelie (13) menolak ajakan pelaku untuk kembali menjalin cinta lantaran pelaku masih menjalin hubungan dengan wanita lain di sekolah yang sama. Sehingga pernyataan cinta pelaku terhadap korban itu bertepuk sebelah tangan.

BACA JUGA:
Hilang Sejak 15 Mei 2023, Jenazah Siswi di Mojokerto Ditemukan dalam Karung

“Alasannya si pelaku sudah pacaran sama temannya Rara juga. Pertimbangannya nggak enak sama temannya itu tadi. Cerita dari teman-temannya sekelasnya. Harapannya yang pasti sesuai hukum yang berlaku, saya serahkan sepenuhnya ke kepolisian untuk masalah hukum. Pihak kepolisian yang lebih paham. Harus diselesaikan secara tuntas,” katanya.

Pihak keluarga berharap pihak kepolisian bisa mengungkap sesungguhnya motif kedua pelaku menghabisi anak pertamanya tersebut. Pasalnya, selama hampir satu bulan pihak keluarga kesulitan mencari keberadaan korban meski berbagai upaya sudah dilakukan.

“Biar jelas semua, motifnya apa. Motif sesungguhnya kan belum terbuka, masih teka-teki. Motif asmara kah? Masih diselidiki (pihak kepolisian). Upaya dari keluarga tidak karuan-karuan, mulai dari orang pinter, kan sama sekali tidak ada petunjuk. Awal-awal kita bingung, mau tidak mau ke orang pinter. Katanya di hutan, ya terus keluar masuk hutan (mencari korban),” ujarnya.

BACA JUGA:
AD Setubuhi Mayat Siswa SMP di Mojokerto

Pihak keluarga mengaku tidak pernah bermimpi atau punya firasat terkait dengan kematian korban secara tragis tersebut. Namun pihak keluarga yakin jasad dalam karung tersebut merupakan korban meski kondisinya sudah tak bisa dikenali. Ini sesuai dengan pakaian yang melekat di jasad korban. Yaitu sama dengan pakaian yang dikenakan korban saat pamit ke pasar malam pada 15 Mei 2023.

“Mimpi tidak pernah karena kita kurang tidur. Istitahat tidak pernah pules selama satu bulan. Firasat tidak ada tapi sebelum kejadian ada mimpi dari istri, mimpi pamit nggak balik-balik. Tidak bisa dikenali sama sekali, yang membuat kita yakin polisi menjelaskan kronologi penangkapannya dan pakaian yang dikenakan,” urainya.

BACA JUGA:
Jasad Korban Siswi Mojokerto Terbungkus Karung Warna Putih

Atok menambahkan, seperti kemeja dan kerudung berwarna hitam, celana putih serta pakaian dalam. Pakaian dan kerudung tersebut identik dengan yang digunakan saat korban pertama kali dinyatakan hilang. Meski pihak mengaku juga melakukan tes DNA untuk mengetahui identitas jasad dalam karung tersebut.

“Polisi menyampaikan kronologi penangkapan dan pelaku menunjuk ke satu tempat penemuan terus patokan pada baju. Pakaian yang dipakai sama dengan yang dipakai saat pamit keluar rumah, tinggal menunggu tes DNA untuk memastikan. Saya serahkan sepenuhnya ke kepolisian untuk masalah hukum, biar jelas semua,” tegasnya. [tin/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar