Ragam

Sinopsis Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI, Film yang Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI yang tayang di Bioskop Trans TV. (Foto: IMDb.com)
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI yang tayang di Bioskop Trans TV. (Foto: IMDb.com)

Surabaya (beritajatim.com) – Jelang peringatan Hari Pemberontakan G30S/PKI, Bioskop Trans TV akan menampilkan film berjudul “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” pada Jumat, (22/9/2023) pukul 23.00 WIB.

Film ini mengisahkan peristiwa tragis yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. Kisahnya mengungkap cerita kelam dari sejumlah perwira Angkatan Darat, ajudan, hingga warga biasa yang menjadi korban pembantaian Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dengan durasi mencapai 271 menit, film G30S/PKI merupakan karya besar dari sutradara terkemuka, Arifin C Noer, dan naskahnya ditulis oleh Nugroho Notosusanto. Produksi film ini ditangani oleh G Dwipayana, dan diproduksi langsung oleh Perum Produksi Film Nasional (PPFN).

Berikut ini adalah sinopsis ringkas dari film G30S/PKI yang diadaptasi dari peristiwa nyata di Indonesia.

Sinopsis Film G30S/PKI

Film G30S/PKI mencoba menggambarkan secara rinci tragedi yang terjadi pada tanggal 30 September 1965, ketika tujuh perwira militer Indonesia tingkat tinggi bersama beberapa rekannya menjadi korban kudeta pemerintahan Indonesia.

BACA JUGA: Film “Satu Hari dengan Ibu”: Kisah Emosional tentang Hubungan Keluarga

Film ini dimulai dengan adegan sekelompok individu yang digambarkan sebagai anggota PKI, mengidentifikasi diri mereka dengan lambang palu dan arit serta buku-buku DN Aidit. Mereka bersiap dengan senjata tradisional seperti golok dan celurit, mengejutkan sekelompok orang yang sedang menjalankan salat jamaah di sebuah masjid.

Kelompok PKI ini memegang peranan utama dalam perencanaan jahat ini karena mereka merasa tujuan mereka tidak lagi sejalan dengan Angkatan Darat.

Pada tanggal 30 September 1965, dalam film G30S/PKI, sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di Jalan Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Rumah itu adalah tempat tinggal Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan bersama keluarganya. Pandjaitan diminta untuk segera menemui Presiden Soekarno karena situasi darurat.

Pandjaitan juga menuruti perintah para anggota PKI yang ingin menculiknya. Namun, sebelumnya, ia meminta izin untuk berdoa. Karena proses berdoa memakan waktu yang cukup lama, Pandjaitan ditembak oleh mereka sebelum akhirnya diseret ke dalam truk milik PKI. Kematian tragis ini menyaksikan langsung oleh keluarganya, termasuk anak-anaknya, karena insiden tersebut terjadi di teras rumah mereka.

Film ini juga menceritakan bagaimana PKI menciptakan rekayasa cerita dan kronologi penculikan jenderal-jenderal lainnya, termasuk Jenderal Abdul Harris Nasution, dengan putrinya, Ade Irma Suryani Nasution, menjadi korban karena tertembak saat sang ayah mencoba melarikan diri.

BACA JUGA: Sinopsis “Di Ambang Kematian”, Film Horor yang Tayang Akhir September 2023

Selain itu, Kapten Pierre Tendean, Jenderal MT Haryono, dan beberapa jenderal lainnya juga diculik dan disiksa hingga tewas. Mereka kemudian dibawa ke kamp G30S/PKI di daerah Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur.

Meskipun kontroversial, film G30S/PKI meraih berbagai penghargaan dari industri film Indonesia, termasuk Piala Citra untuk Film Cerita dan Skenario Terbaik (Arifin C Noer) serta Piala Antemas kategori Film Unggulan Terlaris 1984-1985.

Film yang terinspirasi dari peristiwa sejarah ini pernah dilarang penayangannya, namun sekarang, kalian dapat menontonnya secara langsung di Bioskop Trans TV pada malam ini, pukul 23.00 WIB. (mnd/nap)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar