Jember (beritajatim.com) – Kabupaten Jember, Jawa Timur, bukan lagi kampung halaman politik artis Anang Hermansyah. Pemilu mendatang ia tak lagi mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI mewakili kota kelahirannya itu.
Anang pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional pada 2014-2019. Setelah absen lima tahun dari ajang politik praktis, ia akan kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan di Daerah Pemilihan Jawa Barat 5 yang meliputi Kabupaten Bogor.
“Mudah-mudahan kalau tidak nomor urut 2 ya nomor urut 3,” kata mantan vokalis grup rock Kidnap Katrina ini kepada beritajatim.com dalam wawancara via ponsel, Kamis (20/7/2023) malam.
Kenapa tidak kembali mencalonkan diri di Jember? “Jember sudah bagus. Jember sudah hebat. Aku lihat Jember sudah tumbuh. Tapi sebagai tanah kelahiranku, sumbang pikiranku bisa ke sana. Tidak bisa memutus keinginanku untuk membangun desaku. Aku tetap akan memberikan masukan,” kata Anang.
Pilihan mencalonkan diri menjadi wakil rakyat Kabupaten Bogor tak lepas dari tempat tinggal. “Satu, dekat dari rumah. Kedua, istriku kan orang Bogor. Keluarga istriku kan di Bogor,” kata Anang.
Namun istri Anang, Ashanty, sendiri memilih tak terjun ke politik praktis. “Dia lagi mengejar S3 di Universitas Airlangga Surabaya, mengkhususkan diri pada pemberdayaam perempuan dan anak,” kata Anang.
Anang kemudian bercerita bagaimana pilihannya untuk menyeberang ke PDI Perjuangan tak lepas dari reputasi partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut. “Dengan melihat kinerja PDI Perjuangan yang dua kali menang dalam kontestasi pemilu, dan Pak Jokowi sampai hari ini menunjukkan kinerja yang di atas rata-rata, saya yakin partai ini partai hebat,” katanya.
Anang melihat PDI Perjuangan adalah partai yang menggerakkan kader untuk bekerja bersama rakyat dalam menciptakan keadilan sosial. “Semua harus terukur. Tidak bisa sembarangan. Semua harus terorganisasi dengan baik dan diawasi dengan tepat,” katanya.
“Partai ini adalah partai modern untuk masa depan Indonesia. Semua partai berlandaskan Pancasila. Tapi cara kerja partai inilah yang harus bisa ditumbuhkembangkan menjadi partai modern dan menjadi harapan masyarakat untuk menyelesaikan masalah keadilan sosial,” kata Anang.
Tidak ada yang melamar Anang untuk masuk PDI Perjuangan. “Tidak ada yang membujuk. Masuk partai tidak boleh tidak siap, karena menjalankan tugas partai kan tugas rakyat. Harus siap dengan arah yang dibangun partai, karena partai punya cara tersendiri untuk menyusun pembangunan nasional,” kata Anang.
Anang melihat bergabung dengan PDI Perjuangan adalah pilihan realistis untuk memuluskan misi dan visinya dalam memperjuangkan industri musik Indonesia. “Perjalanan industri musik Indonesia sampai hari ini banyak mengalami kendala dan cobaan, harus segera menemukan cara agar bisa berkompetisi di level internasional,” katanya.
Ada langkah lanjutan yang ingin dicapai Anang dalam memperjuangkan industri kreatif di Indonesia, khususnya industri musik. “Tahun 2017, aku ikut membentuk Undang-Undang Ekonomi Kreatif. Aku jadi saksi Pak Jokowi membentuk Badan Ekonomi Kreatif, yang dalam perjalanannya menjadi Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” katanya.
Anang menilai Indonesia sedang mencari bentuk untuk memfasilitasi anggaran dan aturan terhadap industri kreatif. Dari 17 substektor, ada tiga subsektor yang menopang kuat industri kreatif di Indonesia, yakni kuliner, fesyen, dan kriya.
Anang ingin memperjuangkan terbentuknya Kementerian Ekonomi Kreatif. yang memiliki infrastruktur kelembagaan di 37 provinsi. “Kalau ini bisa terlaksana melalui arahan presiden dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, akselerasinya harus cepat,” katanya.
Akselerasi pengembangan industri kreatif ini sesuai dengan minat dan semangat Generasi Z atau zilenial yang sudah tak tertarik lagi menjadi aparatur sipil negara. “Ke depan creative industry dan vokasional ditingkatkan. Ini persis seperti yang disampaikan Pak Jokowi pada 2014,” kata Anang.
Anang ingin membantu Ganjar Pranowo jika kelak menjadi presiden untuk mewujudkan Kementerian Ekonomi Kreatif. “Ini akan bisa memfasilitasi anak-anak kreatif di Indonesia untuk berkiprah dalam pembangunan nasional dengan caranya, dengan kesenangannya, dengan keinginannya. Ini yang dibutuhkan. Aku ingin berkontribusi di situ,” katanya.
“Kalau kita bersama partai besar yang terorganisasi dengan baik, kerja politik dalam lembaga legislatif nanti baik dalam penganggaran, pembuatan undang-undang, dan pengawasan kan bagus. Tujuannya jelas di dalam parlemen,” kata Anang. [wir]
Komentar