Mudik Lebaran, 21,2 Juta Kendaraan Masuk Jatim

Mojokerto (beritajatim.com) – Ada sebanyak 21,2 juta kendaraan yang akan menuju ke Jawa Timur saat mudik Lebaran 2023. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubenur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak saat memantau langsung arus kendaraan mudik jelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah / Tahun 2023 di Mojokerto, Kamis (20/4/2023).

“Terutama dari wilayah seperti Jabodetabek ada juga yang dari luar pulau. Moda transportasi ini dihitung yang terbesar masih menggunakan darat yaitu roda dua dan roda empat dan ada juga estimasi peningkatan menjadi 21,2 juta pergerakan. Dari 21,2 juta pergerakan arus mudik yang ada di Jawa Timur, sedikitnya 30 persen masyarakat menuju Surabaya, Sidoarjo, dan Malang raya,” ungkapnya.

Untuk destinasinya, lanjut Emil, menyebar di 38 kota/kabupaten yang ada di Jawa Timur bagi yang mudiknya intra provinsi. Dalam mengidentifikasi daerah rawan di Jawa Timur, ada tiga pemetaan daerah rawan, yakni daerah rawan kemacetan, daerah rawan kecelakaan, dan rawan bencana alam. Untuk untuk rawan kemacetan ada 70 titik.

BACA JUGA:
Waspada Saat Mudik! Ini Titik Rawan Macet di Jawa Timur

“Kabupaten Mojokerto termasuk daerah rawan bencana alam. Daerah rawan bencana alam di Kabupaten Mojokerto ada di Kecamatan Pacet dan Trawas. Sehingga dihimbau, kepada para pemudik yang melintasi daerah tersebut, untuk selalu berhati-hati dalam berkendara. Kita tadi lihat ada hujan deras ya di wilayahnya itu, wilayah-wilayah Trawas Pacet itu pegunungan agak rawan,” katanya.

Artinya, tegas Emil, pengendara harus hati-hati juga dengan potensi-potensi longsor. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur melaksanakan siaga lanjutan untuk potensi bencana. Jika ada longsor tahap pertama adalah sebisa mungkin materialnya dibersihkan terlebih dulu.

“Kalau memang itu bisa di clear-an sehingga lalu lintas tidak terlalu terputus. Pembangunan Pospamyan dengan kreatifitas tinggi dapat menarik perhatian bagi masyarakat yang mudik dapat berhenti untuk beristirahat. Ini perlu dilakukan, karena kondisi pemudik yang lelah dan kurang konsentrasi dapat menyebabkan kekhawatiran dan potensi kecelakaan lalu-lintas,” tegasnya.

Pihaknya berharap semaksimal mungkin jalan tidak berlubang, namun jika kondisi jalan berelombang atau jalannya mulus tapi ada saja potensi untuk kecelakaan lalu lintas, hal tersebut yang harus diantisipasi. Sehingga Emil menghimbau kepada para pemudik untuk singgah ke Pospamyan untuk menghindari fatalitas terjadi kecelakaan di jalan raya.

BACA JUGA:
Polres Mojokerto Berikan Layanan ‘Mudik Aman dan Berkesan’ Bagi Pemudik

Dalam kesempatan tersebut, Emil didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau beberapa Pos Pengamanan dan Pelayanan (Pos Pamyan) yang ada di Bumi Majapahit untuk memastikan keamanan dan pelayanan kesehatan bagi para pemudik lebaran tahun 2023. Yakni Pos Pamyan exit tol Penompo, Kecamatan Jetis, Pos Pamyan Simpang Lima Kenanten, Kecamatan Puri dan Pos Pamyan PPST Kecamatan Trowulan.

Turut mendampingi Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan, Sekretaris Daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria, Kapolres Mojokerto, AKBP Wahyudi, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, dan para kepala Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto. [tin/suf]