Ponorogo (beritajatim.com) – Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Ponorogo akan pindah lantaran rawan banjir. Terdapat tiga opsi lokasi yang akan ditempati kantor Bawaslu Ponorogo yang baru.
Tiga opsi tersebut yaitu bekas gedung SDN 1 Tajug, gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, dan gedung kantor Dinas Perhubungan (Dishub). Ya, Bawaslu Ponorogo ingin pindah ke gedung yang lebih representatif. Sebab, kantor yang saat ini dipakai, yakni di Jalan Trunojoyo Kelurahan Tambakbayan rawan banjir.
“Setelah kita melakukan audiensi dengan bapak Bupati, ada beberapa pilihan bisa jadi opsi, yakni SDN Tajug, Dinas Perpus, dan Kantor Dishub,” kata Ketua Bawaslu Ponorogo Bahrun Mustofa, Selasa (26/9/2023).
Terkait peminjaman aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo untuk kantor Bawaslu, sudah dilakukan dua kali audiensi. Sementara penentuan lokasi yang akan digunakan, kata Bahrun masih menunggu keputusan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
“Kita sudah melakukan audiensi terkait peminjaman kantor ini,” katanya.
BACA JUGA:
Kantor Bawaslu Ponorogo Rawan Banjir
Sebelumnya, Bawaslu Ponorogo ngebet pingin pindah kantor. Sebab, kantor yang selama ini dipakai rawan terjadi bencana kebanjiran. Pemindahan kantor ini, sudah urgent untuk segera dilakukan.
Catatan dari Bawaslu Ponorogo, sudah 2 kali kantor itu terdampak banjir. Bahrun tidak ingin jika nanti tahapan pemilu dilaksanakan pada musim penghujan, khawatir beberapa aset kantor atau bukti-bukti hilang terkena banjir.
“Kita sudah dua kali terdampak banjir. Khawatir ada beberapa aset dari kantor atau bukti-bukti pengawasan hilang terkena banjir,” katanya.
Dengan kantor yang baru dan lebih terhindar dari bencana banjir, menurut Bahrun kerja Bawaslu Ponorogo bisa lebih maksimal. Dia ingin kantor Bawaslu Ponorogo nantinya masih di sekitaran Ponorogo Kota.
BACA JUGA:
Bawaslu Ponorogo Buka Posko Aduan Masyarakat Awasi DCS
Sehingga mobilitasnya lebih lancar jika berada di sekitar area kota. Penempatan kantor baru Bawaslu Ponorogo ini, diharapkan sudah bisa dilakukan pada bulan Desember 2023 nanti.
“Kantor yang lama atau saat ini, selain rawan banjir, bangunannya juga sudah tua,” pungkasnya. [end/beq]
Komentar