Malang (beritajatim.com) – M Hasanuddin Wahid atau yang lebih akrab dipanggil Cak Udin, bertatap muka dengan orang tua mahasiswa yang memperoleh Kartu Indonesia Pintar (KIP). KIP diketahui sebagai biaya kuliah gratis aspirasi dari Cak Udin yang saat menjadi anggota DPR RI Komisi X Dapil Malang Raya.
Pertemuan yang berlangsung di Pondok Pesantren An Nuuru Tirtoyudo Kabupaten Malang itu diisi dengan sosialisasi dan silaturahmi. Dalam sambutannya Cak udin mengaku begitu senang bisa memberikan bantuan untuk anak-anak di Tirtoyudo sehingga mereka bisa melanjutkan studi di jenjang Perguruan Tinggi.
“Kehadiran saya di sini untuk menyambung silaturahmi dan komunikasi batin agar semakin dekat dengan masyarakat, karena saya sebagai orang yang diamanahi untuk menjadi wakil rakyat harus dapat menjaga amanah dan terus penyampaian aspirasi bapak/ibu sekali, terutama berkaitan dengan biaya di jenjang perguruan tinggi,” jelas Cak Udin, Minggu (26/2/2023).
BACA JUGA:
1670 Mahasiswa UB Malang Akan Terima Beasiswa KIP-K dan ADik
Ia menjelaskan bahwa KIP Kuliah adalah bantuan biaya pendidikan yang diperuntukkan bagi calon mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu, namun mempunyai potensi akademik baik. Artinya, calon mahasiswa yang berpotensi menyelesaikan studi di perguruan tinggi secara cerdas, dan baik.
“Kedepan, saya ingin dapat membantu lebih banyak anak-anak Malang Raya ini. Terutama yang tidak mampu secara ekonomi, namun memiliki potensi akademik yang bisa, bagus, dan terus kuliah hingga sukses kelak,” pungkas anggota DPR RI tersebut.
Fatkhurrozi yang mewakili kepala SMA dan SMK Islam An Nuuru Tirtoyudo, Malang menyampaikan rasa terima kasihnya pada Cak Udin. Menurutnya, para siswa harus dapat memanfaatkan dengan baik beasiswa yang diberikan Cak Udin kepada siswa An Nuuru untuk melanjutkan studi di tingkat perguruan tinggi.
BACA JUGA:
Program Beasiswa Santri Dianggarkan Rp 7 M
“Kami sangat bersyukur, adanya beasiswa ini kami harap anak-anak yang mendapatkan beasiswa mampu memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan akademiknya,” ujarnya.
Dia berharap orang tua yang hadir untuk selalu memotivasi anaknya. “Kami harap orang tua yang hadir memotivasi anaknya yang mendapatkan beasiswa, agar mereka bersungguh-sungguh dalam belajar. Sebab, pendidikan tidak cukup diserahkan pada guru tapi perlu kerjasama dengan orang tua juga,” pungkasnya. [dan/suf]
Komentar