Kecelakaan di By Pass Mojokerto, Pengendara Motor Meninggal

Mojokerto (beritajatim.com) – Seorang pengendara sepeda motor Supra nopol S 3427 BE meninggal di Jalan Raya By Pass Desa Jampirogo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (14/3/2023). Korban meninggal setelah terlindas ban belakang truk gandeng muatan pupuk nopol AG 9902 UR saat berusaha mendahului.

Korban Gangsar (61) warga Dusun Kedungpring RT 3 RW 1, Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang berjalan dari arah Kota Mojokerto ke Jombang. Sampai di Simpang Tiga Jampirogo, muncul truk gandeng gandeng muatan pupuk nopol AG 9902 UR yang dikendarai Grandis (25) warga Kelurahan Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek.

Korban yang diduga bermaksud hendak mendahului truk gandeng tersebut terjatuh. Sepeda motor korban jatuh ke atas marka jalan nasional Surabaya – Madiun, sementara tubuh korban terjatuh ke kiri. Tubuh korban langsung terlindas ban bagian belakang truk gandeng muatan pupuk tersebut.

Korban tewas di lokasi kejadian dengan tubuh bagian kepala hancur, sementara sopir truk yang mengetahui kejadian tersebut langsung menepikan kendaraannya. Sejumlah relawan mengevakuasi jenazah korban ke ruang jenazah RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan visum.

Sementara sopir truk bersama kendaraannya diamankan ke Pos 902 Jampirogo untuk dimintai keterangan. Arus lalu-lintas di jalur nasional di sisi Surabaya tersebut sempat macet, petugas Satlantas Polres Mojokerto yang datang ke lokasi langsung mengatur lalu-lintas.

Satpam Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mojokerto, Dedy Farianto mengaku tidak tahu pasti kejadiannya, namun saat kejadian terdengar suara cukup keras di lokasi kejadian. “Saya di dalam pos, tiba-tiba suara braaak… Gtu saja. Kemudian ada yang teriak-teriak, saya keluar pos. Korban sudah tergeletak,” katanya.

Ada dua truk gandeng yang berjalan beriringan langsung menepikan kendaraan. Korban mengendarai sepeda motor dari arah Kota Mojokerto, sementara truk gandeng dari arah Surabaya. Diduga korban tewas diantara marka jalan dan truk gandeng yang memuat pupuk dari Gresik hendak ke Tulungagung yang melindas korban.

Sementara itu, sopir truk gandeng, Grandis (25) mengatakan, jika ia sudah memberikan peringatan berupa klason saat mengetahui korban hendak menyebrang. “Korban dari arah kota hendak menyebrang. Saya klakson, sudah mengerem tapi kok malah gas. Menyenggol bak saya dan terlindas ban belakang,” jelasnya. [tin/but]