Pendidikan & Kesehatan

HUT ke-42, Unisma Berharap Barokah Pecinta Al-Qur’an

Gus Miek saat Semaan Al Qur'an dan Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab (Foto: Humas Unisma)
Gus Miek saat Semaan Al Qur'an dan Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab (Foto: Humas Unisma)

Malang (beritajatim.com) – Unisma (Universitas Islam Malang) berharap barokah dari para pecinta Al-Qur’an di usianya yang saat ini sudah 42 tahun. Dalam rangka itu, Unisma menghadirkan Semaan Al Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab di Masjid Ainul Yaqin, Unisma.

Acara tersebut sudah berlangsung dua hari yang lalu dengan menghadirkan langsung Gus Sabuth Panoto Projo bin KH Chamim Thohari Djazuli (Gus Miek). Saat dihubungi, Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri menyampaikan bahwa acara tersebut sebagai prosesi peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Unisma.

“Sudah hampir selama dua tahun kita tidak bisa berjumpa di masjid ini saat pandemi Covid-19. Kita bersyukur pada Allah Swt, karena masih diberi kesempatan berbakti, beribadah, dan terus mengabdi dengan berbagai aktivitas. Insyaallah yang dilakukan ini husnul muamalah, husnul ibadah, menjadi sarana kita menghadap Allah, khususnya dengan para mencintai Al Qur’an,” ujar Rektor Unisma.

Dia berpesan agar jamaah dan civitas akademika Unisma terus istiqamah. Prof Maskuri mengajak para pimpinan di Unisma untuk terus istiqomah. “Kita termasuk yang istiqomah. Oleh karenanya, saya mengajak pimpinan Unisma suatu saat kelak jika tidak menjadi pejabat Unisma mudah-mudahan tetap istiqomah, begitu pula para civitas akademika,” ujarnya.

Menurut Maskuri pada usia ke 42 tahun, Unisma masuk pada usia matang, dan sedang kuat-kuatnya. Dia berharap di usia ini, Unisma semakin kuat membangun dan mengembangkan khidmat kepada umat..

“Saat ini tidak tanggung, mahasiswa Unisma mencapai 17 ribu. Itu tidak terlepas dari doa para pecinta (muhibbin) Al Qur’an. Maka semangat yang kita lakukan ini Insyaallah akan diistiqamahkan. Al Qur’an sejatinya yang membimbing kita berpikir, berperilaku, beribadah dan melangkah. Al Qur’an adalah sumber utama yang membimbing bahkan pada hingga nanti di yaumul qiyamah,” pungkasnya.

Senadang dengan itu, Khadim Majelis Semaan Al Qur’an dan Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab, Gus Miek dalam mengingatkan jamaah akan pentingnya menjaga dua hal. Dua hal yang nampak sederhana namun berdampak luar biasa.

“Pada zaman saat ini ada dua hal yang nampak sederhana, namun survey membuktikan ibarat besi semakin aus. Pertama, ketekunan anak perkara sholat lima waktu.Kedua, sikap anak-anak kepada orang tuanya,” terangnya.

“Maka dari itu, saya berpesan sesibuk apapun di dunia ini jangan sampai meninggalkan sholat dan jangan pernah sembrono pada kedua orang tua kita,” ujar Gus Miek. (dan/kun)

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya

Ketika Melaut Tak Harus Mengantri Solar