Blitar (beritajatim.com) – Polres Blitar Kota mengungkapkan, kematian bayi di kamar kos di Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar diduga akibat kekurangan oksigen. Ini didasarkan pada hasil autopsi terhadap jasad bayi tersebut.
Kasi Humas Polres Blitar Kota AKP Achmad Rochan menyebut bayi perempuan itu meninggal akibat adanya gangguan saluran pernapasan. Menurutnya, gangguan saluran pernafasan ini bisa terjadi akibat berbagai sebab.
Sehingga belum bisa dipastikan apakah gangguan saluran pernapasan tersebut akibat dibekap atau kelelahan dan kurangnya perawatan medis.
“Hasil autopsi medis, bayi tersebut meninggal akibat kurangnya oksigen akibat gangguan saluran pernapasan,” kata Rochan, Jumat (5/5/2023).
Sebelumnya, Polres Blitar Kota menetapkan Rumiati (22), ibu dari bayi yang meninggal di kamar kos Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, sebagai tersangka. Perempuan asal Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar itu dijerat dengan sangkaan penganiayaan terhadap anak kandungnya sendiri.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, namun perempuan berusia 22 tahun tidak ditahan. Tersangka hanya diwajibkan lapor. Polres Blitar Kota beralasan tidak adanya penahanan tersebut lantaran kondisi tersangka masih lemas usai melahirkan bayi yang ia tinggalkan begitu saja di kamar kos.
“Dari hasil gelar perkara semalam, polisi menetapkan saudari R, terduga pelaku kekerasan terhadap anak sebagai tersangka,” kata Kasi Humas Polres Blitar Kota, AKP Ahmad Rochan, Kamis (4/5/2023).
Baca Juga:
Ibu Bayi Meninggal di Kamar Kos Blitar Jadi Tersangka
Karena berstatus sebagai tersangka dan tidak ditahan kini Rumiati harus rutin wajib lapor ke Polres Blitar Kota setiap 2 Minggu sekali. Polres Blitar Kota sendiri memastikan proses hukum terhadap tersangka akan terus berjalan meski tidak ada penahanan.
Polres Blitar Kota menjerat Rumiati dengan Pasal 80 UU Nomor 34 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Perempuan 22 tahun itupun terancam dihukum 15 tahun penjara.
“Proses hukum terus berlanjut. Kami juga melengkapi pemeriksaan saksi-saksi,” katanya.
Rumiati sendiri ditangkap oleh Satreskrim Polres Blitar Kota di rumah orangtuanya di Panggungrejo Kabupaten Blitar. Perempuan 22 tahun itu ditangkap oleh Satreskrim Polres Blitar Kota setelah diduga meninggalkan bayi yang baru saja dilahirkannya hingga meninggal dunia.
Sebelumnya mayat Bayi perempuan terbungkus jaket dan kain perlak ditemukan di sebuah rumah Kos Perum Bintang RT 04 RW 03 Jalan Batam No. 27 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan Kota Blitar. Jasad bayi tersebut ditemukan pada Selasa (02/05/23) sore.
Saat ini mayat bayi itu tengah dilakukan autopsi di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Sementara itu sang ibu bayi Rumiati (22) kini telah ditangkap oleh Polres Blitar Kota.
“Bayi itu ditemukan di atas kasur dengan kondisi terbungkus jaket dan kain perlak, dalam kondisi meninggal dunia,” kata AKP Achmad Rochan, Kasi Humas Polres Blitar Kota, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga:
Lelah Melahirkan Sendirian, Tertidur, Ketika Bangun Bayi Sudah Meninggal
Penemuan bayi tersebut bermula saat para penghuni kamar kos mendengar suara bayi dari dalam kamar Rumiati pada Senin (01/05/23) malam. Ternyata suara itu, berasal dari bayi perempuan yang baru saja dilahirkan oleh Rumiati.
Bayi yang dilahirkan Rumiati di dalam kamar kosnya itu, merupakan hasil hubungannya dengan sang kekasih. Setelah lahir bayi perempuan tersebut kemudian diletakkan oleh Rumiati di atas kasur.
Perempuan 22 tahun itu juga sempat menyusui bayi tersebut. Karena kelelahan usai melahirkan sendiri, Rumiati akhirnya tertidur, saat terbangun bayi perempuan yang baru saja dilahirkan tersebut sudah tidak bernapas lagi.
“Usai terlelap ketiduran usai melahirkan, ibu bayi bangun dan mendapati anaknya sudah meninggal dunia,” tegasnya.
Usai menutupi sang bayi dengan jaket, perempuan 22 tahun itu kemudian membersihkan sisa darah persalinannya yang tercecer dilantai. Setelah bersih-bersih, pelaku kemudian pulang kampung ke Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar.
Para penghuni kos lain yang sempat melihat ceceran darah dari kamar Rumiati, akhirnya curiga dan menghubungi pemilik kos. Saat dibuka para penghuni kamar kos pun terkejut karena mendapati jasad bayi yang telah meninggal dunia terbungkus di jaket dan kain perlak.
“Saat pemilik kos membuka kamar dan mendapati jasad bayi itu, terduga pelaku sedang ada di rumah orang tuanya,” terangnya. [owi/beq]
Komentar