Ragam

Nonton Film Fast X di Bioskop Bikin Nyesal Enggak? Simak Ulasannya

Salah satu adegan dalam film Fast X. (IMDb)
Salah satu adegan dalam film Fast X. (IMDb)

Surabaya (beritajatim.com) – Mungkin tak seorang pun yang bisa menduga bahwa seri film The Fast and the Furious, yang dimulai pada tahun 2001, akan memikat begitu banyak penggemar setia dan bertahan selama lebih dari dua dekade.

Meski mendapat kritikan tajam dari para kritikus film atas plot ceritanya yang dianggap tidak masuk akal dan akting para pemerannya yang terbatas, setiap seri dari franchise ini terus mengundang antusiasme yang luar biasa.

Seri demi seri, The Fast and the Furious membuktikan bahwa pandangan penonton bisa sangat berbeda dengan pandangan para kritikus. Setiap seri menghasilkan keuntungan komersial yang melimpah bagi para produsernya, yang dengan senang hati melanjutkan perjalanan franchise ini hingga sekarang.

Baca Juga: Bertemu Prabowo di Jombang, Muhaimin: Gerindra-PKB Makin Solid

Dan sekarang, kita telah sampai pada seri kesepuluh, Fast X. Setelah beberapa kali pergantian sutradara di seri sebelumnya, Fast X juga mengalami hal serupa. Kini, giliran Louis Leterrier, seorang sineas asal Prancis dengan film-film aksi terkenal seperti dua seri awal The Transporter, The Incredible Hulk, dan Clash of the Titans, yang diberi amanat untuk mengarahkan film ini.

Fast X melanjutkan kisah dari sekuel-sekuel sebelumnya. Kali ini, musuh-musuh lama Dominic Toretto (Vin Diesel) kembali hadir dengan niat balas dendam. Mereka ingin menghancurkan Dom dan keluarganya. Di tengah keadaan yang berbahaya ini, seorang pria bernama Dante (Jason Momoa) muncul sebagai ancaman baru.

Ternyata, Dante adalah anak dari Hernan Reyes (Joaquim de Almeida), gembong narkoba yang sebelumnya dikalahkan oleh Dom dan keluarganya dalam seri kelima. Kini, Dante datang untuk membalas dendam atas kematian ayahnya. Dengan tekad yang bulat, ia berusaha menghancurkan Dom dan keluarganya dengan segala cara yang ia miliki.

Bagaimanakah kelanjutan kisah ini? Apakah Dom dan keluarganya akan selamat kali ini? Mampukah mereka mengalahkan Dante dan gengnya?

Review Singkat Film Fast X

Di tengah pergulatan yang penuh emosi ini, penonton diajak untuk merasakan setiap detik tegang dan perjuangan yang dihadapi oleh Dom dan keluarganya. Jalinan hubungan, kepercayaan, dan kekuatan keluarga menjadi inti dari cerita ini. Dalam dunia yang penuh dengan aksi dan bahaya, mereka harus berani menghadapi risiko yang besar demi melindungi orang-orang yang mereka cintai.

Fast X tetap setia melanjutkan warisan dari seri-seri sebelumnya dengan menghadirkan kisah persahabatan dan tantangan yang melibatkan karakter-karakter dalam film ini. Adegan aksi yang penuh efek visual spektakuler menjadi daya tarik utama film ini. Louis Leterrier, pengganti Justin Lin sebagai sutradara, tampaknya berhasil menghadirkan aksi yang sebanding dengan seri sebelumnya. Ia dengan lihai mengeksekusi adegan-adegan aksi yang mengesankan, dihiasi dengan efek visual yang luar biasa, bahkan beberapa adegan berhasil memunculkan ketegangan yang membawa penonton terpaku.

Namun, tidak banyak yang bisa diungkapkan tentang kualitas penyutradaraan kali ini, di mana skenario film ini ditulis oleh Justin Lin dan Dan Mazeau. Seperti seri sebelumnya, plot pengisahan dalam seri ini tidak mengalami perubahan yang signifikan. Tantangan yang dihadapi oleh hubungan persahabatan antar karakter masih terasa klise dan tidak berkembang dengan baik.

Penekanan Louis Leterrier pada tampilan efek visual sering kali menghalangi penceritaan yang seharusnya lebih kuat. Meskipun tidak banyak yang mengharapkan plot cerita yang kompleks dalam seri The Fast and the Furious, kelemahan dalam penyampaian cerita ini jelas memberikan ruang bagi beberapa momen yang terasa membosankan dalam Fast X.

Para pemeran dalam film ini tampil dalam akting yang biasa-biasa saja, seperti yang biasa kita saksikan dalam seri sebelumnya. Diesel (dan Michelle Rodriguez) tetap tampil dengan ekspresi wajah yang datar dan monoton di setiap adegan. Demikian pula Ludacris dan Tyrese Gibson yang selalu menjadi sumber humor dengan dialog-dialog singkat yang mereka berikan.

Baca Juga: OSIS SMA Al Hikmah Surabaya Hadirkan Bayu Skak dalam FilmTalk

Namun, satu penampilan yang mencuri perhatian adalah Jason Momoa yang memerankan tokoh antagonis eksentrik. Perannya dalam film ini sedikit meruntuhkan citra yang telah kita kenal dari penampilannya sebelumnya dalam film Aquaman.

Dan, sekali lagi, pandangan kita terhadap film ini akan sangat memengaruhi penilaian terhadap kualitas keseluruhan Fast X. Dengan durasi yang mencapai 141 menit, banyak karakter yang tidak mendapatkan cukup pengembangan cerita, termasuk karakter antagonis utama yang kurang tergali dengan baik.

Namun, semua ini dapat dimaklumi karena Fast X hanya merupakan bagian pertama dari trilogi seri akhir. Selalu diingat, setiap kali seri The Fast and the Furious lahir, kita selalu berharap bahwa seri-seri mendatang akan lebih mengguncangkan, lebih bombastis, lebih gila, dan lebih mengesankan! (ian)



Apa Reaksi Anda?

Komentar