Politik Pemerintahan

Ratusan Guru Ngaji di Tuban Deklarasikan Gus Imin Sebagai Capres

Para guru ngaji yang ada di Kabupaten Tuban saat mendeklarasikan diri sebagai Pendarat Gus Imin. [Foto:Diah Ayu/beritajatim.com]
Para guru ngaji yang ada di Kabupaten Tuban saat mendeklarasikan diri sebagai Pendarat Gus Imin. [Foto:Diah Ayu/beritajatim.com]

Tuban (beritajatim.com) – Ratusan guru ngaji di Tuban mendeklarasikan Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Gus Imin untuk menjadi Calon Presiden (Capres) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tak hanya itu, guru ngaji yang juga menyebut sebagai relawan pendarat Abdul Muhaimin Iskandar (Pendarat Gus Imin) itu, sepakat untuk membantu Ketua Umum DPP PKB sebagai Calon Presiden (Capres) pada pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Salah satu Ustaz di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Tuban bernama Ach. Rosyadi mengatakan, para guru ngaji yang sedang berikhtiar mendukung Gus Imin itu, karena latar belakang PKB, yang dimana menurutnya, PKB didirikan oleh para ulama, kiai Nahdlatul Ulama (NU), serta wakil rakyat dari PKB dari tahun 1998 sampai sekarang telah memberikan bukti dan kontribusi yang luar biasa bagi Nahdliyin.

“Baik NU secara struktur, kultural dan umumnya pada dunia pondok pesantren yang ada di Indonesia, berdasarkan UU No. 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren, penetapan keputusan Presiden (Keppres) RI No.22 Tahun 2015 tentang Hari Santri Nasional sebagai hari besar nasional adalah salah satu bukti perjuangan PBNU dan para kader-kader NU yang ada di FPKB,” ujar Ach. Rosyadi, senin (05/06/2023).

Ia menjelaskan, adapun sekitar sekitar 100 guru ngaji yang hadir pada agenda tersebut, pihaknya berharap, setelah UU tentang pesantren berhasil diperjuangkan oleh kader NU yang ada di FPKB, serta Hari Santri Nasional, selanjutnya juga bisa memperjuangkan kesejahteraan para guru ngaji atau guru non formal.

“kami berharap bisa memperjuangkan hak kami para guru pesantren diberi insentif setiap bulan, dan kami yakin hanya wakil-wakil rakyat yang paham dengan kalangan santri khususnya warga nahdliyin yang bisa memperjuangkan kami,” kata Ach. Rosyadi.

Sementara itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Hj. Ratna Juwita Sari mengaku terharu dan berterimakasih atas dukungan dari para kiai, ustaz guru ngaji yang ada di Tuban untuk mendukung Gus Imin sebagai Calon Presiden (Capres) pada Pilpres tahun 2024. “Terimakasih atas dukungan dari para kiai dan ustaz guru ngaji, kami juga adalah santri, tentunya kami juga sangat paham dunia pesantren,” tutur Ratna Juwita.

Oleh karenanya, Ratna Juwita bersama FPKB dan Ketua Umum Gus Imin akan terus berjuang untuk para pimpinan dan para guru-guru pesantren agar diberikan insentif sebagai bukti kehadiran negara untuk para pahlawan pendidikan.

BACA JUGA:

Guru Ngaji di Sumenep Digelontor Dana Rp 6,7 Miliar

Bahkan, Ratna Juwita sempat kaget saat mendapat kabar bahwa para ustaz dan ustazah di Tuban telah mendeklarasikan diri sebagai relawan Pendarat Gus Imin. “Sehingga, kami berharap kepada masyarakat supaya diberikan kesempatan dan kepercayaan kepada Caleg PKB di Pileg 2024 untuk terpilih kembali mengusung tugas ini,” pungkasnya. [ayu/kun]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar