Magetan (beritajatim.com) – Longsor mengakibatkan proyek bangunan warung di pinggir Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu masuk Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan Magetan, Jawa Timur amblas. Longsor hampir mengenai badan jalan provinsi, Jumat (24/3/2023).
Petugas Teknik Jalan Jembatan Pengawas Wilayah Magetan Miftahul Arifin mengatakan perlu adanya pemeriksaan detail untuk penanganan.
“Saat ini kami pasang rambu penanda agar kendaraan tidak melaju terlalu ke pinggir ya. Karena ini cukup bahaya. Untuk penanganan, perlu pemeriksaan detail dulu ya, baru nanti bisa ditentukan penanganan jenis apa yang cocok,” kata Miftahul saat mengecek ke lokasi longsor, Sabtu (25/3/2023)
Penanganan bisa jadi berbeda. Batu penahan bisa saja cukup untuk mengantisipasi longsor susulan.
Namun, jika kontur tanah tidak memungkinkan, maka bisa saja menggunakan bronjong. Pihaknya bakal mengkomunikasikan penanganan tersebut pada pemilik warung di sekitar lokasi.
Baca Juga:
Kasat Lantas Polres Magetan: Jalur Sarangan-Tawangmangu Belum Aman
“Untuk warung ini bukan di ranah kami ya, tapi akan tetap kami komunikasikan ya nanti. Utamanya agar tidak membangun warung jadi dua lantai jika kondisi tanah tidak memungkinkan. Sehingga, kejadian seperti ini tidak terjadi. Sekaligus, badan jalan bisa lebih aman,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah proyek pembangunan warung di Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu masuk kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan longsor imbas hujan deras pada Jumat (24/3/2023) pukul 12.00 WIB siang. Tepatnya di kawasan warung rooftop kawasan Lingkungan Singolangu.
Kasat Lantas Polres Magetan AKP Trifonia Situmorang mengatakan untuk kendaraan berat akan berbahaya jika melewati jalur tersebut. Dia mengimbau agar pe gemudi kendaraan berat agar memilih jalur tol jika hendak menuju Jawa Tengah.
“Kami akan memberikan edukasi pada masyarakat dan akan kami sampaikan lewat sosial media jika jalur ini belum aman untuk kendaraan berat. Seperti diketahui, Jalan Tembus ini menghubungkan Sarangan ke Tawangmangu, Jawa Tengah,” kata Trifonia.
Baca Juga:
Proyek Bangunan Warung Jalan Tembus Sarangan-Tawangmangu Ambles ke Jurang
Menurut pengamatannya di lokasi, area yang rawan longsor itu mencapai 40 meter dengan kedalaman sekitar 25 meter. Pun, warung-warung itu juga jadi tujuan favorit pengunjung dan diperkirakan ramai saat perayaan Idul Fitri mendatang.
“Karenanya, kami akan segera mengedukasi masyarakat jika titik ini berbahaya. Kami memperkirakan jika kawasan ini bakal dipadati pengunjung saat lebaran atau perayaan Idul Fitri nanti ya,” kata Trifonia.
Selain itu, pihaknya segera bersurat pada Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Jawa Timur agar segera memberikan penanganan darurat sehingga meminimalisir adanya longsor susulan.
“Kami segera bersurat ke DPU Bina Marga Jawa Timur, karena jalan ini adalah jalan provinsi, kami meminta segera ada penanganan darurat demi keamanan pengguna jalan,” katanya. [fiq/beq]
Komentar