Politik Pemerintahan

Singgung Budiman Sudjatmiko? Megawati: Jelang Pemilu Mirip Orang Sedang Berdansa

Megawati Soekarnoputri
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berbaur dengan kader dan simpatisan di kantor DPD PDIP Yogyakarta

Yogyakarta (beritajatim.com) – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menjelaskan situasi menjelang Pemilu 2024 seperti layaknya orang sedang berpesta dan berjoget.

“Jadi saya ini dipanggil ( Pak Jokowi) dan ditanya Bu suasana nanti ketika akan pemilu, kalau menurut Ibu suasananya Seperti apa?”tutur Mega saat acara konsolidasi di kantor DPD PDIP DIY Jalan Tentara Pelajar Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).

Kepada Presiden Jokowi, Megawati menambahkan jika kondisi nanti saat menjelang Pemilu mirip seperti orang yang tengah berdansa. Dalam sebuah dansa imbuh Megawati tarian ini bisa ditarikan sendirian, hanya berdua, berganti-ganti pasangan atau bahkan malah ditarikan beramai ramai. Sementara gerakannya bisa lamban bisa pula cepat

Masih menurut Megawati, menanggapi hal tersebut Presiden Jokowi mengaku hanya tersenyum saja.

Dibagian lain Megawati mengajak para elite PDIP, kader dan simpatisan PDIP untuk terus berkonsentrasi dengan suara dan keberpihakan pada akar rumput.

“Enggak ada jalan lain. Fokus saja turun ke akar rumput,” imbuhnya.

Baca Juga: Menangkan Ganjar, Megawati Minta Kader Turun ke Akar Rumput

Hal terpenting lagi imbuh Megawati jangan pernah PDIP merasa terbully. Masih menurut Megawati PDIP memang tidak meneng wae (diam saja) namun nyambut gawe (bekerja) turun ke akar rumput.

Megawati juga mengingatkan kader dan simpatisan untuk tidak terpengaruh dan hanya mengandalkan dengan hasil survei yang pada akhirnya kemudian jadi rentan saling merendahkan .

Masih menurut Megawati pihaknya berpesan kepada Ganjar Pranowo Capres PDIP untuk berhati hati dengan politik uang.

Sementara Ketua Relawan Ganjar Pranowo, PiJAR Prof. Dr. Nindyo Pramono SH, MS menuturkan ditengah konstelasi politik dan ekonomi global sekarang ini, posisi Indonesia masih terus menjadi sasaran berbagai kekuatan kapitalisme global.

Kekuatan asing, seperti negara negara Barat dan kekuatan ekonomi dunia seperti Jepang dan RRC akan tetap berusaha agar Indonesia menjadi objek politik dan tetap menjadi pasar ekonomi mereka.

Semua itu mengarah pada tujuan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi negara besar yang mandiri secara politik dan ekonomi.

“Oleh karena itu, perlu seorang pemimpin bernyali tanpa membenci agar Indonesia menjadi negara yang mandiri, negara berdikari, berdiri di atas kaki sendiri tanpa harus menghindari semangat kolaborasi seperti Ganjar Pranowo,” bebernya. (aje/ted)


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar