Magetan (beritajatim.com) – Antrean pemilih di sejumlah desa yang menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di 15 Kecamatan di Kabupaten Magetan tak terhindarkan. Namun, dari hasil kroscek dan evaluasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Magetan, antrean tak sampai lebih dari tiga jam.
Kepala DPMD Magetan Eko Muryanto menjelaskan, secara umum gelaran Pilkades secara electronic voting (e-voting) itu lancar. Khususnya untuk Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo, yang dikabarkan antre panjang.
“Setelah saya tanyakan ke panitia, antrean tidak sampai tiga jam. Namun, memang untuk wilayah Mojopurno ini salah satu yang banyak jumlah pemilihnya,” kata Eko pada beritajatim, Rabu (13/9/2023).
BACA JUGA:
Ini Hasil Lengkap Pilkades E-Voting Serentak di Magetan
Selain di Mojopurno, antrean juga dilaporkan terjadi di Desa Banjarejo, Kecamatan Ngariboyo. Pada pukul 13.30 WIB, sekitar 400 orang pemilih datang bersamaan.
Terjadi penumpukan Karena paling lambat, masyarakat harus mendapatkan tanda kehadiran di TPS mulai pukul 07.00 WIB sampai 14.00 WIB. Eko mengklaim, jika untuk proses pemilihan tidak memakan waktu lama.
BACA JUGA:
Pilkades Serentak Magetan Sangat Ketat, Pakai Alat E-Votting sampai Bupati Turun Tangan
“Kalau lancar seperti saat dalam simulasi dan sosialisasi asalkan tidak berlama lama di bilik artinya pilihan tidak seringkali dicancel, paling hanya 1 menit. Itu pun sudah bisa 4 sampai 5 orang sekaligus,” kata Eko.
Dia mengklaim, hingga saat ini tak ada yang mengajukan sengketa hasil pilkades sampai Rabu (13/9/2023). Pun, para cakades terpilih bakal dilantik pada 19 Desember 2023. [fiq/beq]
Komentar