Politik Pemerintahan

Antisipasi Kebakaran Hutan Jadi Atensi Pemerintah

Perhutani KPH Malang memberi imbauan untuk tidak membakar lahan di kawasan hutan.
Perhutani KPH Malang memberi imbauan untuk tidak membakar lahan di kawasan hutan.

Malang (beritajatim.com) – Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) menjadi atensi bagi Pemerintah baik dalam kawasan hutan maupun di luar kawasan. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (KBKPH) Sumbermanjing KPH Malang, Amir Hamzah, Minggu (4/6/2023).

Menurut Amir, selaku pemangku hutan di wilayah Malang Selatan dalam kondisi kemarau seperti saat ini, pihaknya berharap kondisi wilayah lebih kondusif. Tidak ada kebakaran hutan maupun lahan yang masuk areal atau luar kawasan hutan.

“Kita tidak akan lakukan pembiaran, tetap kita lakukan mitigasi atau upaya pencegahan seperti yang dihimbaukan pada banner larangan agar tidak membakar hutan dan lahan,” terang Amir.

Amir menuturkan, himbauan serupa juga dilakukan RPH Bantur dan RPH Gedog Wetan. “Untuk pencegahan Karhutlah ini kami bersama jajaran akan terus melakukan patroli rutin. Karena antisipasi Karhutlah itu sudah menjadi atensi pemerintah secara menyeluruh. Artinya tidak hanya dalam kawasan hutan tetapi juga diluar kawasan hutan,” tegasnya.

BACA JUGA:

Menteri LHK RI Buka Festival Perhutanan Sosial di Padusan Pacet Mojokerto

Ubur-ubur Pikat Wisatawan Hutan Mangrov Penunggul Pasuruan

Disinggung adanya sarana fisik berupa alat pemadam api jika kebakaran di dalam hutan terjadi, Amir menerangkan, secara antisipasi fisik, pada lokasi itu akan ia buat ilaran atau sekat bakar pada titik-titik tertentu yang dirasa perlu.

Sementara untuk titik rawan di wilayah RPH Sumberagung, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, sambung Amir, adalah lokasi pada lahan tanaman tebu paska pemanenan.

“Kita sangat antisipasi dengan pembakaran daun-daun tebu yang biasanya bisa merembet ke areal tanaman di hutan,” Amir mengakhiri. [yog/but]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar