Politik Pemerintahan

737 PPKS di Lamongan Terima Bantuan dari Kementerian Sosial RI

Sugiarto (41), seorang penyandang disabilitas fisik di Lamongan yang menerima bantuan pengembangan kewirausahaan dari Kemensos RI (Foto: A. Thoriq Hidayatullah/beritajatim.com).
Sugiarto (41), seorang penyandang disabilitas fisik di Lamongan yang menerima bantuan pengembangan kewirausahaan dari Kemensos RI (Foto: A. Thoriq Hidayatullah/beritajatim.com).

Lamongan (beritajatim.com) – Sebanyak 737 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di Kabupaten Lamongan menerima Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) dari Kementerian Sosial melalui Sentra Terpadu Kartini di Temanggung.

Bantuan Atensi yang diberikan secara langsung di Aula Dinas Sosial Kabupaten Lamongan tersebut menyasar PPKS kluster penyandang disabilitas dan lanjut usia. Bantuan itu berupa pengembangan wirausaha dan pemenuhan kebutuhan dasar bagi penyandang disabilitas dan lansia.

Kepala Sentra Terpadu Kartini di Temanggung, Iyan Kusmadiana menjelaskan, penyerahan bantuan ini dilakukan berdasarkan asesmen kebutuhan kewirausahaan dan bantuan lain yang diperlukan para penerima manfaat.

“Dari total 737 paket bantuan, 360 paket bantuan dialokasikan untuk lansia, dan 322 paket bantuan diberikan kepada penyandang disabilitas. Setiap paket bantuan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar penerima yang disesuaikan dengan jenis dan kebutuhan mereka,” kata Iyan, ditulis Kamis (22/6/2023).

Tak cukup itu, tambah Iyan, terdapat pula bantuan aksesibilitas berupa 45 kursi roda untuk penyandang disabilitas dewasa dan anak-anak, serta bantuan Atensi untuk pengembangan wirausaha bagi 10 penyandang disabilitas.

“Bantuan Atensi untuk pengembangan wirausaha ini disesuaikan dengan kemampuan, keterampilan dan usaha yang sudah mereka jalani. Hal itu dilakukan demi mendorong pertumbuhan dan kemandirian lebih lanjut,” terangnya.

BACA JUGA:

Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi di Lamongan Terbongkar

Dalam kesempatan sama, Sugiarto (41), seorang penyandang disabilitas fisik yang menerima bantuan pengembangan kewirausahaan cukur rambut mengaku bahwa dirinya sangat senang menerima bantuan dari Kemensos ini.

Sugiarto yang mengalami polio sejak balita itu pun tidak mau berpangku tangan dan hanya mengharapkan belas kasihan dari orang lain. Meski dirinya mengalami keterbatasan, akan tetapi semangatnya untuk berwirausaha tak pernah padam.

Sugiarto sudah menjadi tukang cukur sejak tahun 2007. Dia mendirikan usahanya di tempat tinggalnya, yakni Desa Maor, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Dia menyebut, bantuan ini merupakan kesempatan baginya untuk hidup lebih mandiri.

BACA JUGA:

Diprotes Bawaslu, Pleno DPT Lamongan Sempat Diskors 4 Jam

“Saya tetap bekerja dan lebih bangga punya penghasilan dari jerih payah saya sendiri, dan ini Alhamdulillah, Kemensos memberikan bantuan ini, kalau usaha nanti berkembang atas bantuan ini, tentu untuk menyenangkan keluarga saya,” ungkap Sugiarto.

Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Lamongan, Agus Kurniawan mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi Kemensos yang terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah Lamongan dalam upaya menekan permasalahan sosial yang ada di wilayahnya.

“Pemerintah Daerah Lamongan sangat terbantu tentunya, kami akan terus memonitor dan mendorong para penerima bantuan atensi agar usaha mereka semakin berkembang,” pungkas Agus. [riq/but]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar