Peristiwa

Desak Pembunuh Petani Segera Diadili

Puluhan Warga Desa Dateng Geruduk Kejari Lamongan

Demo Lamongan
Puluhan Warga Desa Dateng saat menggeruduk Kantor Kejari Lamongan untuk mendesak agar kasus pembunuhan petani segera diadili (Foto: A. Thoriq Hidayatullah/beritajatim.com).

Lamongan (beritajatim.com) – Puluhan warga Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan menggeruduk Kantor Kejari Lamongan, Senin (6/3/2023). Hal itu buntut dari kematian seorang petani desa setempat bernama Patolah (60), pada bulan Oktober 2022 lalu.

Massa yang berjumlah sekitar 70 orang dalam aksi itu mendesak Kejari agar pelaku yang tega membunuh Patolah segera diadili. Mereka juga membawa spanduk yang bertuliskan sejumlah tuntutan sembari melakukan orasi di depan Kantor Kejari yang berada di Jalan Veteran, Lamongan.

Istri almarhum Patolah yang bernama Sukarmu turut serta dalam aksi ini. Bahkan, dirinya sempat pingsan di depan kantor Kejari Lamongan saat hendak berorasi untuk menyuarakan kasus yang menimpa suaminya. Ia tak kuasa menahan kesedihannya.

Atas kenyataan tersebut, Sukarmu yang pingsan itu akhirnya harus dibopong oleh pihak kepolisian dan warga. Ia dilarikan dan dibawa ambulan untuk mendapatkan perawatan medis.

“Kami datang ke kantor Kejaksaan ini untuk menuntut keadilan dan mendesak kepada Jaksa agar segera menyidangkan kasus ini,” ujar Habib, Koordinator Lapangan (Korlap) dalam aksi ini, Senin (6/3/2023).

Ditegaskan Habib, ia bersama warga tak akan membiarkan pelaku yang tega membunuh Patolah lepas begitu saja dari jeratan hukum. Habib dan warga Desa Dateng menilai bahwa aksi yang dilakukan pelaku itu sangat bengis dan meresahkan warga, sehingga pelaku harus dihukum seberat-beratnya.

“Warga masyarakat ingin agar pelaku bisa segera diproses hukum dan jaksa bisa bertindak adil. Kalau belum ada keadilan maka kami akan terus menuntut keadilan dan datang lagi ke Kejaksaan,” tambahnya.

Lebih lanjut, setelah puluhan warga itu berorasi, mereka akhirnya diterima masuk oleh Kejari Lamongan ke ruangan. Dalam pertemuan itu, terdapat 6 orang perwakilan dari warga yang menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pihak Kejari.

Demo Lamongan
Puluhan Warga Desa Dateng saat menggeruduk Kantor Kejari Lamongan untuk mendesak agar kasus pembunuhan petani segera diadili (Foto: A. Thoriq Hidayatullah/beritajatim.com).

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pidum Kejari Lamongan Agung Rokhaniawan mengungkapkan, pihaknya akan menangani kasus ini secara maksimal. Agung juga meminta kepada warga agar terus mengawal kasus ini dengan memberikan informasi tentang kasus ini.

“Tadi sudah kami sampaikan sejumlah perkembangan kasus ini. Besok (Selasa), kami akan mengundang Kasatreskrim Polres Lamongan untuk gelar perkara di Kantor Kejari Lamongan,” ungkap Agung, didampingi Kasi Intel Kejari Lamongan, Condro Maharanto, usai menemui perwakilan warga.

Atas penjelasan yang diberikan pihak Kejari Lamongan kepada warga Desa Dateng, kemudian massa berangsur membubarkan diri. Mereka bersama-sama pulang dengan dikawal ketat oleh pihak Kepolisian yang sedari awal mengamankan jalannya aksi.

Seperti diberitakan beritajatim.com sebelumnya, kakek Patolah mati terbunuh di kebun jagung, Petak 31 B1 RPH Gelap BKPH Jompong KPH Tuban, Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan.

Baca Juga: Kematian Petani di Dateng Lamongan Terungkap, Muncul 2 Tersangka

Patolah merupakan petani asal RT 01 RW 01, desa setempat, yang menggarap lahan milik perhutani yang dikontrak di perbatasan hutan wilayah Lamongan-Tuban. Ia ditemukan meninggal pertama kali oleh anaknya sendiri pada tanggal 4 Oktober 2022, di depan gubuk miliknya yang berukuran 5×5 meter.

Kala itu, posisi korban tertelungkup dan mulutnya mengeluarkan darah. Sontak, kematian korban yang ganjil ini pun membuat geger warga setempat. Pasalnya, korban tak memiliki riwayat penyakit sebelumnya. Apalagi dari hasil pemeriksaan, ditemukan luka lecet di tangan kiri dan punggung korban, serta benjolan di belakang kepalanya.

Atas dasar itu, pihak keluarga mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kematian korban. Keluarga juga menyepakati agar jasad korban Patolah ini dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Soegiri Lamongan untuk diautopsi.

Seiring berjalannya waktu, kasus kematian korban pun terungkap. Korban terbukti dibunuh oleh dua pelaku berinisial S dan AI, yang kini telah ditahan oleh polisi di Mapolres Lamongan. Rekontruksi adegan pembunuhan pun digelar pada Kamis (5/1/2023) lalu, di TKP.

Hanya saja, berdasarkan keterangan dari Sat Reskrim Polres Lamongan, polisi tidak menghadirkan kedua tersangka pembunuhan secara langsung dan diperagakan peran pengganti. Ada 12 reka adegan yang diperagakan. Rekontruksi itu juga diselimuti isak tangis dari keluarga korban Patolah.[riq/ted]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya