Bojonegoro (beritajatim.com) – Selama bertahun-tahun Aiptu Fauzi WR memanfaatkan aplikasi messenger untuk mengingatkan waktu salat lima waktu. Sebelum ada aplikasi pesan WhatsApp, seorang polisi ini sudah melakukan itu dengan broadcast pesan singkat melalui SMS.
Kemudian perkembangan teknologi, hingga muncul adanya pesan WhatsApp ia masih konsisten mengingatkan salat kepada sesama muslim. Kegiatan yang dia lakukan itu sudah berjalan sejak tahun 90an saat masih bertugas di Brimob Polda Jatim.
“Dulu sewaktu masih di Brimob, era tahun 89/90 di Surabaya, saya memang selalu mengingatkan orang mau sholat 5 waktu, kebetulan saya selalu jadi Muadzin,” ujarnya, Minggu (10/09/2023).
Setelah pindah tugas di satuan Sub Den 3 Detasemen C Satuan Brimob Polda Jatim Kabupaten Bojonegoro ia juga masih menjadi Muadzin. Selain menjadi Muadzin, pria berusia 55 tahun itu juga berusaha mengajak rekan-rekannya untuk salat lima waktu.
Baca Juga: Remaja Mabuk Tabrak Wartawan dan Polisi di Surabaya
“Era 2000an, sudah ada handphone, saya selalu mengingatkan dan mengajak rekan rekan setiap 5 waktu untuk sholat,” terangnya.
Ia mengaku, sesuai perkembangan zaman yang semakin mudah untuk mengajak orang berbuat baik tak luput dimanfaatkannya. Setiap waktu salat ia selalu mengirimkan gambar ke grup WhatsApp yang diikuti untuk mengingatkan waktu salat.
“Ini semua hanya bagian dari usaha dakwah saya lewat media apapun untuk selalu mengingatkan dan mengajak semua orang, jangan sampai meninggalkan sholat,” ungkapnya.
Baca Juga: Operasi Zebra di Kota Surabaya, Polisi Angkut 25 Motor Tanpa Surat
Sejak 2010 ia kemudian dipindahtugaskan ke Sat Binmas Polres Bojonegoro. Dimana pun ia bertugas, ia mengaku terpanggil melakukan hal baik meski kecil. Selain mengingatkan waktu salat, hal baik yang dilakukan polisi humanis itu adalah dengan melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat. [lus/ian]
Komentar