Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang bulan suci Ramadhan, Pemkab Pasuruan melalui Dinas Perdagangan Kabupaten Pasuruan melakukan operasi pasar di Pasar Pandaan. Operasi pasar ini dilakukan guna menjaga stabilitas harga minyak goreng agar sesuai harga eceran terendah (HET).
Saat ini harga minyak goreng di wilayah pasar Pandaan bagi para tengkulak bernilai Rp 12.600. Sedangkan bagi para pedagang pasar yang menjual tak diperkenankan untuk menjual di atas HET Rp 14.000.
“Hari ini kita melakukan operasi pasar dengan kegiatan distribusi minyak goreng dengan PT Tumban Sakti Semesta. Harga per liter minyak saat ini dari distributor kepada pedagang Rp 12.600 dan pedagang tidak boleh menjual di atas harga Rp 14.00,” kata Budi Santoso, PD Pasar Pandaan, Senin (20/3/2023).

Budi juga menjelaskan saat ini telah mendistribusikan sebanyak 300 karton minyak goreng. Setiap pedagang hanya diwajibkan untuk membeli masing-masing 5 karton.
Selain minyak, Budi juga menjelaskan bahwa harga cabai di Pasar Pandaan juga mulai merangkak naik. Salah satunya yakni cabai rawit dan cabai merah.
Sebelumnya harga cabai rawit dan cabai merah di pasar Pandaan bernilai Rp 65.000 setiap kilonya. Namun sekarang harga cabai naik Rp 10.000 setiap kilonya menjadi Rp 75.000 setiap kilonya.
BACA JUGA:
LMI Berikan Mesin Pakan Lele Melalui Program KUBE Winongan Pasuruan
Bupati Pasuruan Tekankan Peningkatan SDM Satpol PP
Komisi IV DPRD Pasuruan Kebut Rapat Kerja dengan 7 OPD
“Stoknya menipis, permintaan juga cukup banyak. Ditambah lagi cuaca yang kurang mendukung saat ini, jadi petani mengalami gagal panen,” tambah Budi.
Selain cabai, harga daging ayam boiler juga mengalami peningkatan. Semula harga daging ayam boiler berkisar Rp 34.700 kini naik hingga Rp 36.000 per ekornya. [ada/but]
Komentar