Blitar (beritajatim.com) – Jalur Malang-Blitar dan Blitar-Kediri diprediksi akan mengalami kemacetan pada libur panjang Idul Adha 2023. Hal itu terjadi karena libur Idul Adha yang jatuh pada 28 hingga 30 Juni 2023 ini bersamaan dengan musim giling tebu yang masih berlangsung.
Jalan nasional yang menghubungkan kabupaten Malang dengan kabupaten Blitar pun diprediksi akan dipenuhi oleh kendaraan truk bermuatan tebu dan juga kendaraan pribadi yang hendak berwisata. Prediksi dari Satlantas Polres Blitar jalur yang dimungkinkan terjadi kemacetan yakni mulai dari Kecamatan Selorejo hingga Kesamben.
Pasalnya di jalur tersebut truk bermuatan tebu akan antri untuk masuk ke pabrik gula Rejoso Manis Indo (RMI) yang ada di desa Rejoso Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar. Truk pengangkut tebu tersebut diprediksi akan bertemu dengan banyak kendaraan pribadi sehingga kemungkinan terjadi kemacetan cukup tinggi.
“Rawan macetnya jalur Blitar-Malang karena saat ini masih musim giling tebu di pabrik-pabrik gula. Ditambah saat ini musim libur Idul Adha” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Blitar AKP Mursid Budi Hartanto, Kamis (29/06/23).
Jalur Malang-Blitar memang menjadi akses pengiriman tebu ke sejumlah pabrik gula baik itu yang ada di Malang maupun Blitar serta Kediri dan Tulungagung. Diketahui di Kabupaten Blitar ada satu perusahaan gula yakni Rejoso Manis Indo, sementara untuk di Malang ada Pabrik Gula Kebon Agung. Begitu juga dengan industri gula di Tulungagung serta ada 3 Pabrik gula yang ada di Kediri.
Menurut Satlantas Polres Blitar, lalulintas pengiriman tebu ke beberapa pabrik gula tersebut, mayoritas melewati jalur Blitar-Malang sehingga memungkinkan terjadinya kemacetan. Khusus di Blitar, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pabrik gula RMI untuk mengurangi delivery order tebu pada momen libur panjang Idul Adha ini.
Baca Juga: Tagih Janji, Warga Blitar Tanam Pisang di Jalan Rusak
Langkah itu dilakukan sebagai langkah pencegahan terjadinya kemacetan akibat bertemunya kendaraan tebu dan wisatawan.
“Kami sudah sampaikan apakah bisa selama libur Idul Adha pengusaha termasuk PG RMI mengurangi sementara DO (delivery order) tebu. Sudah dijawab kesanggupannya tapi tidak tahu bagaimana nanti di lapangan,” jelasnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Blitar Kota, AKP Mulya Sugiharto. Menurutnya di wilayah Polres hukum Blitar Kota yakni jalur Blitar-Kediri juga memiliki potensi terjadinya kemacetan selama libur panjang Idul Adha tahun 2023 ini.
Menurutmu Mulya ada dua titik rawan macet yakni di Simpang Empat Pakunden serta Simpang Tiga Tugurante kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Banyaknya kendaraan besar pengangkut tebu yang melintas baik ke arah Blitar maupun Kediri serta ditambah lagi kendaraan pribadi yang ingin berwisata membuat dua titik tersebut rawan terjadi kemacetan.
Adanya traffic light di dua titik tersebut juga berpotensi menyebabkan kemacetan yang cukup panjang. Satlantas Polres Blitar kota pun akan memberlakukan sistem buka tutup jika terjadi kemacetan yang cukup panjang di momen libur panjang Idul Adha 2023 ini.
“Ada dua titik tentunya yang menjadi perhatian yakni di Simpang pakunden dan pertigaan tugu Rante karena di situ ada traffic light yang memungkinkan terjadi kemacetan yang cukup panjang nantinya bila itu terjadi ya kan kami siapkan skema buka tutup,” kata Mulya.
Selain jalur nasional yang dilewati oleh truk tebu, Polres Blitar Kota juga melakukan pengawasan lalu lintas di sejumlah jalur yang menuju objek wisata. Langkah ini dilakukan demi memastikan kegiatan berwisata selama libur panjang Idul Adha 2023 ini berjalan lancar dan aman. (owi/ted)
Komentar