Peristiwa

Ditemukan Mayat Perempuan di Pinggir Laut Kalianget Sumenep

Evakuasi mayat perempuan ditemukan di pinggir laut
Evakuasi mayat perempuan ditemukan di pinggir laut

Sumenep (beritajatim.com) – Warga Dusun Padurekso, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep digegerkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di pinggir laut desa setempat.

“Mayat itu pertama kali diketahui oleh Azis, warga setempat. Mayat tersebut mengapung di pinggir laut dalam keadaan telungkup,” kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Kamis (18/05/2023).

Mayat tersebut mengenakan baju merah, diperkirakan berumur sekitar 40 tahun. Mayat kemudian dibawa ke daratan untuk diidentifikasi. Namun ternyata tidak ada warga yang mengenalinya.

“Mayat itu kemudian dibawa ke RSI Kalianget untuk dilakukan visum luar. Tak berselang lama, ternyata ada yang mengaku mengenali korban,” ungkap Widiarti.

Evakuasi mayat perempuan ditemukan di pinggir laut
Evakuasi mayat perempuan ditemukan di pinggir laut

Ia menjelaskan, Masrul, warga Desa Angon Angon, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean mengaku mengenali mayat korban sebagai keponakannya yang bernama Marfuatun.

Menurut penuturan Masrul, dia bersama Marfuatun akan pulang ke Kangean setelah mengunjungi keluarganya di Desa Kalimo’ok. Rencananya mereka akan naik KM Express Bahari. Saat itu Masrul bersama Marfuah berada di parkiran Pelabuhan Pelindo III Kalianget.

Masrul kemudian meninnggalkan keponakannya sebentar untuk membeli tiket kapal. Namun setelah membeli tiket, Masrul tidak lagi menemukan keponakannya di parkiran pelabuhan. Ia berusaha mencari keponakannya di sekitar Pelabuhan Pelindo III, Kalianget tapi tidak diketemukan.

360 Warga Kangean Mudik Gratis Naik Kapal dari Pelabuhan Kalianget

Karena dicari tidak juga ketemu, Masrul mengurungkan niat pulang ke Kangean dan kembali ke rumah keluarganya di Desa Kalimo’ok untuk melanjutkan mencari keponakannya.

“Masrul kemudian mendengar ada penemuan mayat perempuan di sekitar Pelabuhan Kalianget. Dia kemudian ke RSI untuk melihat mayat yang ditemukan. Ternyata benar itu adalah Marfuah, keponakan Masrul,” papar Widiarti.

Masrul kemudian membawa jenazah keponakannya untuk dimakamkan. Dari hasil visum luar di RSI Garam Kalianget, tidak diketemukan luka atau dugaan penganiayaan di tubuh korban.

“Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan takdir yang Maha Kuasa. Menurut keterangan keluarga, korban memang mengalami gangguan mental dan sering berusaha kabur dari rumah,” ujar Widiarti. [tem/but]



Apa Reaksi Anda?

Komentar