Madiun (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun antisipasi adanya ciki ngebul yang kerap dijual di keramaian.
Hingga mereka pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan melakukan sosialisasi di sejumlah pusat keramaian seperti Alun-alun Kota Madiun, Transmart, dan Lawu Plaza pada Sabtu (2101/2023). Dari hasil inspeksi, petugas menemukan satu penjual Ciki Ngebul di Alun-alun.
“Kami sampaikan bahaya makanan tersebut dan meminta kesediaan pedagang untuk tidak lagi menjual Ciki Ngebul,” ujar Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Kesehatan Dinkes PPKB, dr. Wahyu Hetty Darmawati.
Upaya itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, di sejumlah daerah telah ditemukan kasus gangguan kesehatan akibat Ciki Ngebul. Seperti, mual, pusing, muntah, nyeri perut akut, hingga luka bakar di sekujur tubuh.
Karenanya, Dinkes PPKB mengimbau masyarakat agar lebih selektif dan waspada. Masyarakat juga diminta agar tidak mengonsumsi makanan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. “Hingga saat ini belum ditemukan kasus ciki ngebul di Kota Madiun. Karenanya kami lakukan antisipasi agar tidak terjadi,” pungkasnya. [fiq/suf]
Komentar