Pendidikan & Kesehatan

Operasi 6 Kali, Balita Hidrosefalus di Lamongan Belum Sembuh

balita lamongan
Kondisi Diandra Putra Nur Ardianzah, balita asal Lamongan, Jawa Timur yang mengidap penyakit Hidrosefalus (Foto: Ist).

Lamongan (beritajatim.com) – Balita penderita hidrosefalus di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Diandra Putra Nur Ardianzah, belum menunjukkan tanda-tanda kesembuhan. Balita ini sudah menjalani operasi sebanyak enam kali dan masih rawat jalan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

Tercatat, Diandra mengidap penyakit langka itu sejak usianya masih 2 bulan. Kala itu, ia harus dirawat di RSUD dr. Soegiri Lamongan.

Hingga kini ia terus berjuang melawan penyakit yang dideritanya. Bahkan ia juga sudah 6 kali menjalani operasi di 2 rumah sakit berbeda.

Menurut Ibu Diandra, Desi, meski sudah menjalani operasi berkali-kali namun kondisi kesehatan Diandra tak kunjung membaik. Pembengkakan di kepala Diandra masih terjadi.

“Sebelumnya Diandra didiagnosa radang paru-paru, tapi vonis dokter di RSU dr. Soetomo menyatakan Hidrosefalus. 6 kali sudah adik Diandra dioperasi,” ujar Desi, Senin (6/3/2023).

Baca Juga: Diandra Putra Nur Ardianzah, Bayi 7 Bulan di Lamongan Menderita Hidrosefalus, Beberapa Kali Jalani Operasi

Akibat operasi yang berkali-kali dijalani oleh Diandra, Desi menuturkan, kini tubuh anaknya dipenuhi bekas sayatan dan jahitan. Desi mengaku kerap menangis, tak tega melihat kondisi anaknya.

Desi menyebut, dalam sebulan ini saja, Diandra harus menjalani operasi sebanyak dua kali tepatnya pada 24 Februari 2023 dan 1 Maret 2023. Desi dan keluarga akan melakukan apapun demi kesembuhan putranya.

“Dua operasi terakhir, dilakukan penarikan selang sebelah kanan dan konektor yang diperut. Juga mengganti selang yang sebelah kiri dan membuat tampungan cairan baru di atas kepala sebelah kanan,” terang Desi.

Lebih lanjut, ungkap Desi, anaknya bakal kembali menjalani operasi. Ia berharap, anaknya segera diberi kesembuhan, tumbuh dan bisa menjalani aktivitas secara normal seperti anak-anak pada umumnya.

“Selanjutnya pada bulan Maret, operasi revisi selang di atas ubun-ubun, juga selang sebelah kiri (pompa) yang tidak berfungsi,” tandasnya.

Baca Juga: 481 PNS Formasi 2019 Pemkab Lamongan Dilantik

Seperti diberitakan beritajatim.com sebelumnya, Diandra adalah putra dari pasangan suami istri, Ardi dan Desi, asal Dusun Pambon, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

Diandra lahir pada 5 Juli 2022 silam. Awalnya kondisi Diandra sehat dan tumbuh layaknya bayi pada umumnya. Namun saat menapaki usianya 2 bulan, ia mulai menunjukan sejumlah gejala. Setelah divonis memiliki penyakit Hidrosefalus, Diandra hanya bisa menghabiskan waktu terbaring lemas di tempat tidurnya.

Apalagi saat penyakitnya diketahui semakin parah yang ditandai dengan kejang, ukuran kepalanya yang membesar, hingga kesehatanya menurun, Diandra harus menjalani pengobatan intensif dan beberapa kali naik ke meja operasi. Kondisinya begitu memprihatinkan. [riq/beq]

Apa Reaksi Anda?

Komentar