Pendidikan & Kesehatan

Mahasiswa KKN IAIN Kediri Sosialisasi Pentingnya Pendidikan Anak

Kediri (beritajatim.com) – Keinginan anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi mengalami penurunan. Fenomena itu membutuhkan perhatian yang besar dari semua pihak, mulai dari orang tua, tenaga pendidik sampai pemerintah, karena bisa berdampak besar bagi kemajuan bangsa.

Pernyataan itu disampaikan oleh Tatik Imadatus Sa’adati, M.Psi., Psikolog dalam kegiatan Sosialisai Pentingnya Pendidikan Berbasis Penguatan Moderasi Beragama yang digelar oleh Mahasiswa KKN Kelompok 62 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri.

Sosialisasi ini diadakan oleh Mahasiswa KKN 62 IAIN Kediri ini di Balai Desa Badas, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, pada hari ini, mulai pukul 12.30 – 15.00 WIB

Dalam paparannya, Tatik Imadatus Sa’adati menjelaskan tentang empat Dimensi Pendidikan Karakter yaitu melalui Olah Hati, Olah Pikir, Olah Rasa, dan Olah Raga.

Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Unusida Ikuti KKN di Sedati

Olah Hati yang dimaksud Imadatus, anak diharapkan menjadi individu yang mempunyai jiwa religius, beriman, dan bertakwa. Sedangkan Olah Rasa, menjadikan anak yang berindividukan rasa berkesenian, dan berkebudayaan.

Lantas, Olah Pikir yakni, individu yang mempunyai keunggulan akademis. Dan terakhir, Olah Raga adalah individu yang sehat serta dapat berpartisipasi secara aktif sebagai warga negara.

“Perihal diatas juga diserukan oleh Menteri Pendidikan kita. Beliau menyebutkan bahwa Pendidikan Karakter merupakan prioritas pemerintah saat ini. Maka dengan begitu karakter bangsa bisa terbentuk dengan menempuh pendidikan paling tidak sampai jenjang SMA,” terang Tatik.

Baca Juga : 22 Karya Tugas Akhir Mahasiswa Desain dan Manajemen Produk Ubaya Dipamerkan

Masih katanya, dengan pendidikan, maka akan mengubah pola pikir masyarakat dalam menghadapi suatu problematika hidup. Dengan teratasinya persoalan tersebut dengan pemikiran yang tepat akan mengurangi tingkat stress seseorang dan mengurangi angka bunuh diri.

Mahasiswa KKN IAIN Kediri
Mahasiswa KKN IAIN Kediri sosialisasi pentingnya pendidikan untuk anak

Sejalan dengan hal tersebut, imbuhnya, maka generasi yang akan datang akan mempunyai mental yang sehat, pola pikir yang sehat serta gaya hidup yang sehat pula.

Dalam mewujudkan hal tersebut, lanjut perempuan berhijab ini, lingkungan keluarga sangat mempengaruhi seperti sikap, kereligiusan dan pola pikir anak. Keluarga yang mengutamakan komunikasi dengan anggota keluarga, menjadi salah satu faktor yang akan membuat anak memiliki pola pikir yang sehat.

Baca Juga : Mahasiswa UB Sosialisasi Akses Layanan dan Bantuan Hukum Online di Desa Tempursari

“Selain itu kereligiusan keluarga yang diterapkan ke anak akan menjaga anak menjadi pribadi yang bersikap positif,” terang psikolog berkacamata ini.

Dalam menerapkan cara berkomunikasi yang baik dengan anggota keluarga terkhusus orang tua terhadap anak, katanya, ada 10 cara yang bisa dilakukan. Dantaranya, mendengarkan dengan baik keluh kesah atau cerita anak tanpa memunculkan emosi.

Setelah anak mengungkapkan apa yang ingin diceritakan, maka pesan Imadatus, berikan penjelasan mengenai hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak.

“Berikan motivasi kepada anak jangan berkata ‘jangan’ atau hal negatif kepada anak karena nantinya akan membuat anak menjadi down. Memberikan penjelasan kepada anak dengan nada yang rendah, agar anak tidak emosi. Dengan seperti itu, maka kedekatan antara orang tua dan anak terjalin dengan baik,” tuturnya.

Sekedar untuk diketahui, sosialisasi ini diadakan oleh mahasiswa KKN IAIN Kediri untuk menanamkan kesadaran serta membuka pola pikir masyarakat akan pentingnya pendidikan demi kelangsungan hidup di masa yang akan datang.

Baca Juga : 446 Mahasiswa Unirow Tuban Berangkat KKN di 15 Kecamatan

Harapan yang sama disampaikan oleh Sekretaris Desa Badas Atik Fathonah. Pihaknya berharap agar masyarakat dan aparat setempat mampu bekerja sama untuk mendukung progam yang berkaitan dengan pendidikan.

“Semoga dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan pola pikir masyarakat akan pentingnya pendidikan khususnya Desa Badas,” tutup Atik Fathonah. [nm/ted]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar