Surabaya (beritajatim.com) – Edi Sutrisno (50) warga Desa Kuncup, Kecamatan Pucuk, Lamongan, meningal di hadapan istri dan anaknya setelah menjadi korban jambret di Jl Kupang Jaya, Surabaya, pada Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 22.30 WIB.
Ia tewas setelah istri yang ia bonceng dijambret. Yoga, salah satu saksi yang melihat kejadian langsung berusaha memberikan pertolongan dan membawanya ke RS William Booth, namun sayang, usaha Yoga ditolak oleh pihak rumah sakit.
“Melihat korban mengalami luka parah, kami membawanya ke RS William Booth, namun oleh pihak rumah sakit ditolak dan diarahkan dibawa ke RSAL dr Ramelan,” ungkap saksi Yoga saat diwawancarai beritajatim.com di lokasi.
Saksi menambahkan, sesaat tiba di RSAL dr Ramelan, korban lebih dulu meninggal saat dokter berusaha menyelamatkan nyawanya.
” Sesampainya di RSAL dr Ramelan, korban sempat mendapat pertolongan dari dokter, namun nyawanya tidak dapat tertolong,” ungkapnya sedih.
Sementara Ali saksi yang berada dilokasi kejadian menambahkan, dirinya mendengar suara benturan cukup keras dan teriakan minta tolong sambil meneriaki jambret.
“Kami sedang menutup warung, lalu kami dengar suara motor jatuh dan suara teriakan jambret dari sang istri. Saat saya datangi dengan teman korban sudah tergeletak dan kondisinya cukup parah,” ujarnya.
Saksi mengatakan lebih lanjut, korban mengendarai motor Honda Beat putih S 4478 JAU. Saat itu korban berboncengan dengan istri dan anak perempuannya yang masih kecil. Ia juga sempat melihat bahwa pelaku menggunakan sepeda motor kopling dengan berboncengan.
“Korban dari arah barat, Tasnya ditarik oleh pelaku hingga terjatuh. Pelaku menggunakan motor kopling dan berboncengan dua orang. Kasian juga sama anaknya, dia luka di keningnya,” ujarnya lebih lanjut.
Ali juga mengungkapkan, bahwa dalam beberapa bulan terakhir di lokasi tersebut sudah tiga kali terjadi aksi penjambretan.” Sekitar sebulan ini, sudah tiga kali terjadi aksi penjambretan disini” pungkasnya. (ang/ted)
Komentar