Jember (beritajatim.com) – Akhirnya terungkap motif di balik tindak kekerasan terhadap pelajar SMK Negeri 2 di Kabupaten Jember, Jawa Timur, oleh temannya sendiri. Alasannya tak jauh-jauh dari urusan cemburu.
Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, korban menggoda peempuan yang disukainya. “Ada chatting-chattingnya,” kata Kepala Unit Pidana Umum Kepolisian Resor Jember Inspektur Dua Bagus Dwi Setiawan, Rabu (24/8/2022).
Saat ini pelaku berada dalam tahanan polisi. Polisi sudah meminta keterangan dari lima orang saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Sebelumnya, pelaku sempat melarikan diri setelah kejadian tersebut. “Dari keterangan saksi sudah kami ketahui kronologinya,” kata Bagus.
Peristiwa itu terjadi pada jam ganti pelajaran dari jam ke tujuh ke jam ke delapan, Selasa (23/8/2022). Korban adalah siswa jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor dan pelaku adalah siswa jurusan Teknik Kendaraan Ringan. “Korban saat itu hendak pindah ke bengkel otomotif. Sebelum pindah, pelaku datang ke kelas korban, menunggu di pintu dan melambaikan tangan kepada korban,” kata Kepala SMKN 2 Jember Suprihartono.
Korban kemudian keluar menemui pelaku. “Menurut saksi, mereka sempat omong-omong dan si korban ini minta maaf lalu bersalaman. Pelaku juga mau diajak bersalaman. Tapi si pelaku menendang satu kali, kena leher korban,” kata Suprihartono.
Setelah terjatuh karena ditendang, korban masih berusaha berdiri. Namun ia kemudian jatuh lunglai, pingsan. Dia segera dibawa ke ruang unit kesehatan sekolah (UKS). Dia mendapat bantuan oksigen. Petugas UKS menyarankan agar korban dibawa ke Rumah Sakit dr. Soebandi. “Kami bawa langsung ke rumah sakit. Ternyata tidak tertolong,” kata Suprihartono. [wir/but]
Komentar