Gaya Hidup

Sumur Zaman Belanda di Bandar Grissee Dipercantik

Sumur tua peninggalan jaman Belanda abad 19 di kawasan bandar grisse sedang dipercantik.
Sumur tua peninggalan jaman Belanda abad 19 di kawasan bandar grisse sedang dipercantik.

Gresik (beritajatim.com) – Kawasan heritage di Kota Gresik memiliki banyak sekali peninggalan di era lama. Salah satunya sumur tua yang berlokasi di Bandar Grissee. Sumur yang diduga sudah ada di abad 19 itu, hingga saat ini masih mengeluarkan air yang berlimpah.

Sumur yang berdiri tepat di pedestrian Jalan Basuki Rahmat tersebut. Rencananya oleh Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) setempat dipercantik.

“Sudah kami percantik dan diberi pengaman serta tidak bentuk aslinya supaya masyarakat tahu di abad 19 sudah ada perusahaan air milik Belanda,” ujar Kadisparekrafbudpora Kabupaten Gresik, drg Syaifuddin Ghozali, Rabu (29/03/2023).

BACA JUGA:

Qosim-Alif Bangun Link Wisata Gresik

Berdasarkan sejarahnya dulu sumur itu memiliki peran penting. Yakni untuk pemasuk kebutuhan air bersih penduduk sekitar. Tidak hanya itu, karena lokasinya dekat pelabuhan, sumur itu untuk memasok air ke kapal yang sandar di pelabuhan.

“Sekarang sumur tersebut sudah tidak difungsikan meski airnya masih melimpah,” kata Ghozali.

Sementara itu, Kris Aji, Budayawan Gresik menambahkan sumur yang dibuat di jaman Belanda tersebut untuk kebutuhan wilayah Lodjie atau jika saat ini disebut PDAM.

BACA JUGA:

Dewan Tolak Anggaran Promosi Wisata Gresik

“Sebetulnya ada empat sumur di wilayah kota. Yang lain ada di Alun-alun, satunya di Kampung Bor belakang sekolah Smanusa Gresik,” imbuhnya.

Agus Ismanto (52) salah satu warga Kelurahan Pulopancikan, Kecamatan Gresik mengatakan, cerita dari kakeknya dulunya di dekat sumur tua itu (Polres Gresik Lama) merupakan kantor tangsi, atau barak tempat tentara Belanda bertugas.

“Cerita kakek saya dekat sumur tersebut merupakan kantor tangsi, ke baratnya lagi Pelabuhan Gresik, dan pusat pemerintahannya di pendopo sekarang rumah dinas bupati,” pungkasnya. [dny/but]

Apa Reaksi Anda?

Komentar