Blitar (beritajatim.com) – Mandalika, burung perkutut milik haji Kholil asal Kabupaten Sumenep, akan turun di turnamen Proklamator Cup Blitar Raya. Burung yang memiliki nilai Rp750 juta itu dipastikan bertanding di turnamen burung perkutut tingkat provinsi di Kota Blitar.
Burung perkutut yang sudah menjadi langganan juara di beberapa kompetisi itu akan bertarung di kelas dewasa bebas. Mandalika akan turun di kelas dewasa bebas Proklamator Cup yang akan digelar pada Minggu (18/6/23).
Meski berlevel provinsi namun turnamen ini diikuti oleh lebih dari 450 burung perkutut dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bali hingga Palembang. Burung yang sudah langganan dalam Liga Perkutut Indonesia (LPI) pun juga dipastikan akan turun untuk memperebutkan gelar juara Turnamen Proklamator Cup.
“Besok burung Mandalika juga akan turun, burung yang telah ditawar 750 juta rupiah itu, akan unjuk kemampuan di sini,” kata Ketua Pengda Perkutut Blitar Raya, Sumardi, Sabtu (17/6/2023).
Turnamen Proklamator Cup sendiri digelar selama 2 hari mulai tanggal 17 hingga 18 Juni 2023. Turnamen burung perkutut tingkat provinsi ini pun digelar dengan berbagai kelas mulai dari piyek (anakan) hingga kelas dewasa bebas atau master.
Baca Juga:
Hari Bhayangkara ke-77, Polres Blitar Gelar Donor Darah Bersama PMI
Meski tidak menawarkan hadiah yang fantastis namun ajang ini biasa digunakan oleh para pecinta burung perkutut untuk menguji hewan peliharaannya. Hal itu terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut dalam turnamen ini.
Burung perkutut yang sudah biasa jadi juara liga pun juga akan turun. Memang selama mayoritas pemenang turnamen burung perkutut level nasional berasal dari wilayah Jawa Timur, seperti Madura.
“Untuk kelas bebasnya besok, jadi kalau mau lihat yang kualitas anggunannya bagus ya besok, itu jaminan,” imbuhnya.
Turnamen Proklamator Cup ini dianggap bergengsi karena jadi tempat berkumpulnya burung perkutut dengan kelas menengah keatas. Menurut panitia, burung perkutut yang bisa juara di Turnamen Proklamator Cup ini minimal harus memiliki 4 warna item kicauan.
Perlombaan di turnamen Proklamator Cup ini pun digelar selama 4 babak. Dimana nilai tertinggi setiap babak yakni 150 poin.
Baca Juga:
Tiga Pagar dan Gapura, Bukti Megahnya Candi Gedog Blitar
“Jadi burung yang didaerahnya sudah dianggap handal belum tentu menang disini karena pesaingnya tingkat nasional dan minimal harus memiliki lebih dari 3 warna item untuk bersaing,” paparnya.
Ada 5 kriteria penilaian lomba burung perkutut yakni mulai dari tarikan suara awal, nada pertengahan hingga ujung. Ada lagi tambahan kriteria yakni pecah atau utuhnya air suara kicauan burung perkutut serta lama tidaknya anggunannya kicauan. “Ada 5 kriteria penilaian ya yang itu sudah pakem di turnamen Perkutut,” tandasnya. [owi/beq]
Komentar