Bangkalan (beritajatim.com) – Sapi dari Madura dikirim ke Kalimantan Selatan menggunakan jalur laut melalui pelabuhan tradisional di Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Hal itu menyusul tinggihnya permintaan hewan menjelang Hari Raya Iduladha yang jatuh pada 29 Juni 2023.
Sayangnya, karena pesisir pelabuhan yang dangkal membuat perahu-perahu pengangkut tidak bisa menepi. Akibatnya, ribuan sapi harus menerjang air laut untuk bisa naik ke perahu. Tak hanya itu, perahu-perahu tersebut nantinya juga akan oper muatan ke kapal besar yang ada di tengah laut.
Sehingga, usaha untuk mengirimkan sapi dari Madura ke Kalimantan Selantan (Kalsel) bukanlah hal yang mudah. Meski begitu, hal tersebut tak menyurutkan usaha pedagang sapi untuk mengirimkan hewan ternak berukuran besar itu ke luar pulau.
BACA JUGA:
Peternak Tersenyum, Permintaan Sapi Kurban di Kediri Naik
Basir, pengusaha asal Kalimantan mengaku nekat mencari sapi hingga jauh ke Bangkalan karena tingginya kebutuhan sapi di Kalsel. “Ya karena kebutuhan di Kalsel cukup tinggi maka harus menambah pasokan dari sini supaya kebutuhan terpenuhi,” tuturnya, Rabu (21/6/2023).
Ia juga mengatakan, dirinya nekat membeli sapi di Madura dengan harga lebih tinggi dari pasaran. Selain untuk memenuhi permintaan para pelanggannya, sapi dari Madura dikenal memiliki kualitas bagus. “Banyak permintaannya, jadi di sini tetap saya beli harga sapi mulai Rp 12 juta hingga Rp 25 juta per ekor, tergantung besar kecilnya. Karena nanti sampai sana bisa lebih naik lagi harganya,” imbuhnya.
Ia berharap, perjalanan hewan ternak tersebut bisa tiba di Kalsel dengan aman. Sehingga kebutuhan sapi menjelang lebaran di Kalsel bisa terpenuhi dan menjadi ladang rezeki untuk dirinya. [sar/suf]
Komentar