Sidoarjo (beritajatim.com) – Viral dan beredar di WAG sebuah pengumuman dari Lembaga Falakiyah NU (LFNU) Cabang Sidoarjo Nomor: 002/PG/LFNU/L/lV/2023 Tentang Perkiraan Awal Bulan Syawwal/1444 H.
Berikut bunyi pengumuman LFNU Cabang Sidoarjo tersebut.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Sehubungan akan berakhirnya bulan Ramadian 1444 H dan akan memasuki bulan baru yakni bulan Syawwal 1444 H, maka Pengurus Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama’ Cabang Sudoarjo dengan ini memberikan Pengumuman Berdasarkan Hasil Hisab Awal bulan Syawwal 1444 H yang dilakukan Tim Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama Cabang Sidoarjo, untuk Kabupaten Sidoarjo dengan menggunakan Markaz RSI Sidoano, lantai 10 dengan menggunakan Metode Kitab Tsimarul Murid hasilnya didapatkan sebagai berikut :
Daftar Lokasi Sholat Idul Fitri Muhammadiyah pada 21 April 2023 di Surabaya
Ijtima’ Akhir bulan Ramadhan 1444 H,
Hari Kamis Legi Tanggal 4 April 2023
Jam 11 : 27 WIB. Tinggi Hilal Haqiqi 01° 44′, Tinggi Hilal Mar’i 01° 14′, Sudut Elongasi Geosentrise 03° 13′, Sudut Elongasi Toposenins 20° 22′, Lama Hilal 5 Menit, Azimut Hilal 282° 59′ 45.27′, Azimut Matahari 281° 27′ 56.01′,
Berdasarkan hasil di atas, karena Tinggi Hilal dan Sudut Elongasi belum memenuhi kritena New MABIMS, Pemerintah dan IRNU yakni Sudut Hilal 3 Derajat Sudut Elongasi 6,4 Derajat
Maka, Insyaallah akan terjadi potensi Perbedaan antara Muhammadiyah dengan Pemerintah dan Nahdlatu Ulama” yakni:
Muhammadiyah
1 Syawal 1444 H jatuh pada : Jumat Pahing 21 April 2023 M
Pemerintah dan NU
1 Syawal 1444 H jatuh pada : Sabtu Pon, 22 April 2023 M
Demikian Pengumuman ini kiranya dapat membenkan manfaat bagi seluruh masyarakat. khususnya warga Nahdliyin di Kabupaten Sidoarjo.
Wassalamu ‘alaikum Warahmatullahi Waharakatuh
Ditetapkan di: Sidoarja Pada tanggal : 13 Apri 2023.
Ketua Khoirul Anam S.Ag., M.Pd.
Setretaria Muchammad Qolbir Rohman, M.Pd.
Dikonfirmasi terkait pengumuman dari LFNU Sidiarjo, Ketua PCNU KH M Zainal Abidin membenarkan pengumuman tersebut yang mengeluarkan adalah LFNU Sidoarjo.
Namun setelahnya, sambung KH. M. Zainal Abidin dirinya meminta pengumuman tersebut dihapus atau ditarik.
“Sudah kami perintahkan untuk dihapus, karena penentuan hari raya tetap nunggu penetapan PBNU,” terang alumni STAI Al-Khoziny Siwalapanji Buduran itu Rabu (19/4/2023). (isa/ted)
Komentar