Kediri (beritajatim.com) – Anggota Komisi IX DPR RI Nurhadi bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menggelar sosialisasi pengawasan pangan olahan kepada masyarakat di Kabupaten Kediri, pada Sabtu (15/4/2023).
Menurut Nurhadi, yang juga Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem daerah pemilihan (dapil) VI Kabupaten dan Kota Kediri serta Blitar, sosialisasi ini sangat penting bagi masyarakat, khususnya pelaku UMKM.
Mengingat pada bulan Ramadhan ini, banyak pelaku UMKM yang bergerak pada pembuatan takjil. Dengan sosialisasi ini, mereka tidak akan abai terhadap keamanan dari pangan olahan yang dihasilkan.

BACA JUGA :
Nurhadi Gelar Pelatihan Buat Konten Bagi Pelaku Wisata di Blitar
Puluhan Pelaku UMKM Kabupaten Kediri Terima Bantuan dari Khusnul Arif NasDem
“Kalau misalkan akan membeli kue dalam kemasan, harus mencari yang aman. Harus diperhatikan kemasannya, label, izin edar, dan kedaluwarsa juga harus dicek. Jadi harus dicari kue (roti) dalam kemasan yang aman,” kata Nurhadi di Gedung Pertemuan DWK (Desa Wisata Kranggan) Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Nurhadi juga berpesan agar bahan pewarna tidak digunakan secara berlebihan untuk campuran kue. Karena bahan pewarna tersebut bila digunakan dalam waktu lama bisa berpengaruh terhadap kesehatan.

Sementara itu, Khusnul Arif, Anggota Fraksi Partai Nasdem DPRD Kabupaten Kediri, menambahkan bahwa usaha pangan olahan itu ada dua jenis. Yaitu jenis pangan olahan yang tidak memerlukan izin dan jenis pangan yang perlu ada izinnya.
BACA JUGA :
Nurhadi Dukung Kontes Kambing Etawa Seni di Kabupaten Blitar
Operasi Pasar Partai NasDem Kediri Sediakan 1.650 Paket Bahan Pokok, Warga Cukup Tebus Rp10 Ribu
“Agar produk pangan olahan bisa bersaing dengan produk olahan lain, maka sebaiknya pelaku usaha UMKM harus mengurus izin. Izin edar produk olahan pangan di antaranya izin PIRT, peredarannya atau dipasarkan di tingkat lokal, dan izin MD peredarannya lebih besar dari skala rumah tangga,” ujarnya.
Ditambahkan Khusnul, bahwa di Kabupaten Kediri terdapat 9.476 usaha UMKM. Sementara di Kecamatan Gurah sendiri ada 501 pelaku usaha UMKM, terutama usaha kuliner.
Sementara itu, hadir dalam kegiatan KIE Pengawasan Keamanan Pangan ini, Neni Yuliza, Koordinator Kelompok Substansi Pengawasan Ekspor dan Impor Pangan Olahan, Direktorat Pengawasan Peredaran Pangan Olahan dan Singgih Prabowo Adi, S.Farm., Apt selaku Kepala Loka POM Kediri. [nm/ted].
Komentar