Sampang (beritajatim.com) – Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) Klas II B Kabupaten Sampang, mendapatkan fasilitas perekaman Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk tercatat sebagai warga negara Republik Indonesia.
Proses perekaman terhadap warga binaan di dalam Rutan tersebut dipandu langsung oleh petugas dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) setempat.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dispendukcapil setempat, Nor Alam menyampaikan, bagi warga binaan Rutan Kelas II B yang melakukan pelayanan rekam dokumen untuk membuat KTP tercatat pada kategori orang dewasa.
“Warga binaan yang ikut rekam KTP itu ada delapan orang. Mereka pertama kali melakukan perekaman KTP yang dilakukan langsung di Rutan Kelas II B Sampang,” terangnya, Kamis (23/3/2023).
Baca Juga:
Kemenag Sampang Belum Tentukan Jumlah CJH Tahun 2023
Selain melakukan rekam KTP, dalam kesempatan itu pihaknya juga melakukan pengecekan atau proses verifikasi Nomor Identitas Kependudukan (NIK) kepada 25 orang warga binaan lainya untuk disinkronisasi.
“NIK mereka tidak sinkron. Tetapi, memegang KTP sehingga kami lakukan proses sinkronisasi,” imbuhnya.
Masih kata Nor Alam, selain melakukan perekaman KTP terhadap warga binaan di Rutan Kelas II B Sampang, kedatanganya ke penjara itu juga memastikan warga binaan yang sudah memenuhi syarat untuk bisa mencoblos dan mengunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga:
Demam Berdarah Dengue di Sampang Tembus 108 Kasus
“Selain untuk kepentingan pribadi, mereka dapat menggunakan hak pilih saat pemungutan suara di Pemilu nanti,” ujarnya.
Terpisah, Kasubsi Pelayanan Tahanan, Rutan Kelas II B Sampang, Syaiful Rahman mengakui, bahwa warga binaan juga membutuhkan KTP guna membantu dan mempermudah ketika berurusan dengan administrasi kependudukan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada petugas Capil dan seluruh sipir yang bertugas di Rutan, telah bekerja sama dengan baik dalam memberikan prlayanan rekam KTP,” tandasnya. [sar/beq]
Komentar