Politik Pemerintahan

Wabup Mundur, Bupati Blitar: Roda Pemerintahan Masih Jalan

rini
Bupati Blitar Rini Syarifah

Blitar (beritajatim.com) – Bupati Blitar, Rini Syarifah akhirnya angkat bicara terkait mundurnya Rahmat Santoso dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Blitar. Rini Syarifah mengungkapkan bahwa roda pemerintahan Kabupaten Blitar tetap bisa berjalan meski wakilnya mundur dari jabatannya.

“Roda pemerintahan masih jalan,semua aman saja,” kata Bupati Blitar, Rini Syarifah, Selasa (22/08/23).

Bahkan Bupati Blitar menyebut kemunduran Rahmat Santoso dari Wakil Bupati Blitar tidak berpengaruh pada roda pemerintahan.

“Tidak ngaruh masih bisa jalan,” ucap singkat Bupati Blitar.

Mak Rini sapaan akrap Rini Syarifah juga menjelaskan bahwa Rahmat Santoso telah meminta izin untuk mundur dari jabatannya. Meski secara detail Mak Rini tidak menjelaskan kapan Rahmat Santoso meminta izin untuk mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Blitar.

“Sudah sudah minta izin,” tutup politisi perempuan kelahiran 1977 silam.

BACA JUGA:
Wabup Blitar Mundur, Visi Politik Kini Tinggal Janji

Pernyataan Mak Rini pun seolah ingin mengaskan bahwa roda Pemerintahan Kabupaten Blitar tetap bisa berjalan tanpa kehadiran wabup. Meskipun pada praktiknya kehadiran wakil bupati tetap diperlukan.

Apa yang dilontarkan Mak Rini tersebut juga menjadi jawaban atas teka-teki kemunduran Wabup Blitar. Pasalnya selama ini publik mengira Wabup Blitar mundur tanpa seizin Bupati.

Namun dengan pernyataan itu, terjawab sudah bahwa Rahmat Santoso telah meminta izin untuk undur diri kepada Bupati Blitar, Rini Syarifah.

Sebelumnya Rahmat Santoso mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Blitar periode 2019-2024. Makde Rahmat (sapaan akrab Rahmat Santoso) menyerahkan surat pengunduran dirinya ke DPRD Kabupaten Blitar pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

BACA JUGA:
Rahmat Santoso Mundur dari Wabup Blitar Dianggap Kurang Etis

Surat pengunduran diri Wabup Blitar ini diterima langsung oleh Kepala bagian persidangan dan perundangan-undangan Sekwan DPRD Kabupaten Blitar, Nadek. Dalam sambutannya Rahmat Santoso menyebut bahwa pengunduran dirinya ini murni karena akan maju sebagai Caleg DPR RI dapil Tuban-Bojonegoro.

“Jadi jangan dikaitkan-kaitkan dong, nyaleg DPR-RI Dapil Bojonegoro-Tuban. Sebenarnya mundurnya nanti DCT tapi buat apa gitu lo,” kata Rahmat Santoso.

Rahmat Santoso mundur dengan meninggalkan cerita kekecewaan atas kinerja oknum pejabat Bagian Layanan Pengadaan (BLP) yang diduga melakukan pungli proyek pembangunan jembatan. [owi/beq]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar