Politik Pemerintahan

Soal Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar, Ini Jawaban Megawati

Jakarta (beritajatim.com) – Nama Sandiaga Uno mulai santer disebut bakal dipasangkan dengan calon presiden Ganjar Pranowo. Apalagi Sandiaga disebut-sebut bakal bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar.

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran ketika wartawan bertanya soal peluang Sandiaga Uno sebagai cawapres Ganjar Pranowo.

“Nah ini siasat wartawan, padahal tadi sudah tegas. Sabar, tunggu, ehh malah masuk spesifikasi. Siapa yang mau dijadiin. Saya mengerti adik-adik ini senangnya dapat berita headline, berita utama,” kata Megawati usai pertemuan dengan petinggi PPP membahas kerja sama politik di kantor DPP PDI.

iklan adidas

BACA JUGA:

Ganjar Pranowo Dampingi Megawati Terima Elite PPP, Bahas Kerja Sama Politik

Sejumlah petinggi PDIP hadir dalam pertemuan itu, yaitu Sekjen Hasto Kristiyanto, eks Sekjen Pramono Anung, Bendahara Umum Olly Dondokambey, Ketua Badan Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto, dan sejumlah Ketua DPP Komarudin Watubun, Yasonna Laoly, Ahmad Basarah, Said Abdullah, Utut Adianto, dan Wasekjen Arief Wibowo.

Sementara Ketum PPP Mardiono didampingi oleh Sekjen Arwani Thomafi, Ketua Fraksi PPP di DPR Amir Uskara, Ketua Majelis Pertimbangan Muhammad Romahurmuziy, Ketua DPP Mayjen TNI (purn) Neno Hamriono, Ketua Mahkamah Partai Ade Irfan Pulungan, Ketum Angkatan Muda Kakbah Rendhika D Harsono, dan Waketum Ermalena Muslim, Ketua Majelis Kehormatan Zarkasih Nur, Ketua Majelis Syariah Mustofa Aqil Siradj, dan Ketua Majelis Pakar Prof Prijono Tjiptoheriyanto. “Makanya sabar, kok, yang disebut cuma satu, ya,” kata Megawati.

Presiden kelima RI itu kemudian menyinggung tentang kereta yang sedang dibangun anak Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno itu. “Saya sudah bilang, kereta saya sudah banyak yang mau naik, loh, tunggu saja. Saya sudah punya di sini berapa, tuh, 10 atau berapa, ya, nanti, kan, mengerucut sendiri oleh pikiran saya,” ujar Megawati.

Dia melanjutkan urusan mencari cawapres pendamping Ganjar sebenarnya tidak bisa didasarkan semata oleh elektabilitas menurut lembaga survei. “Saya suka bilang, ini boleh, dong, dikritisi, yang namanya survei, saya dahulu belajar statistik, jadi saya tau, loh, sebenernya beneran survei atau enggak,” katanya. [kun]



Apa Reaksi Anda?

Komentar