Politik Pemerintahan

Soal Banjir Pamekasan, Pemkab Butuh Bantuan Pemerintah Pusat

Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin (tengah) didampingi Kepala DLH Pamekasan, Amin Jabir (kanan) dan Ketua LP3M, Suroso dalam FGD Penanganan Banjir Pamekasan, di Hotel Odaita Pamekasan, Selasa (3/8/2022).

Pamekasan (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, membutuhkan dukungan sekaligus bantuan dari pemerintah pusat, guna mengatasi banjir perkotaaan yang biasa terjadi tiap musim penghujan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pamekasan, Fattah Jasin dalam diskusi tentang ‘Mengatasi Banjir di Kabupaten Pamekasan’ yang digagas Lembaga Pusat Penelitian dan Pengembangan Madura (LP3M), di Auditorium Hotel Odaita Pamekasan, Selasa (2/8/2022) lalu.

Dalam giat Focus Group Discustion (FGD) untuk mencari solusi banjir yang menjadi bencana musiman di Pamekasan, tampak hadir sejumlah stakeholder, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pihak Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda).

Selain itu juga tampak hadir perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta beberapa dinas terkait. Termasuk anggota DPRD, camat, akademisi, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, perwakilan warga yang terdampak banjir.

“Kalau untuk penanganan jangka pendek, anggaran yang ada di Pemkab Pamekasan dengan dibantu Pemprov Jatim mungkin bisa. Akan tetapi, untuk jangka panjang, kami butuh bantuan dan dukungan dari pemerintah pusat,” kata Wabup Pamekasan, Fattah Jasin.

Pihaknya menilai bencana banjir yang selama ini terjadi di wilayah perkotaan Pamekasan, tidak lepas dari banjir kiriman yang biasa terjadi di hulu sungai. “Maka dari itu, untuk mengurai permasalahan banjir ini sangat perlu penanganan secara menyeluruh, yakni mulai dari hulu hingga hilir,” ungkapnya.

Bahkan untuk penanganan jangka pendek, persoalan tersebut dapat ditangani langsung oleh pihak PUPR, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jatim, Wilayah Madura yang ada di Pamekasan.

“Akan tetapi, untuk jangka panjang, kami butuh bantuan (pemerintah) pusat. Karena sebagai langkah antisipatif, perlu membangun banyak embung untuk menahan air, termasuk program penghijauan lahan di wilayah hulu,” tegasnya.

Sebagai upaya konkrit menanggulangi persoalan tersebut, Pemkab Pamekasan juga mulai melakukan perbaikan tanggul penahan banjir yang kritis di enam lokasi di wilayah perkotaan. Termasuk juga langkah normalisasi aliran sungai penyebab banjir, seperti Sungai Kalisemajid, Kalijombang, dan Afvour Paolaseng, serta pemasangan alat ukur tinggi air di Sungai Kalijombang.

“Akan tetapi, ini tidak cukup karena faktanya banjir yang sering melanda Kota Pamekasan ini akibat banjir kiriman dari hulu, yakni di wilayah utara Pamekasan,” jelas pria berkumis yang akrab disapa Pak Fattah.

Hanya saja pihaknya juga mengimbau masyarakat secara umum untuk selalu bersama dan membantu mengatasi persoalan banjir, salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya. “Jadi selain penanganan infrastruktur, upaya untuk mewujudkan kesadaran warga juga harus juga dilakukan,” pungkasnya. [pin/but]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya

Ketika Melaut Tak Harus Mengantri Solar