Sidoarjo (beritajatim.com) – Sekitar 60 nelayan asal Kabupaten Sidoarjo yang menamakan diri Serdadu Nelayan Sidoarjo (SNS) mendeklarasikan dukungannya kepada A. Muhaimin Iskandar sebagai Presiden 2024, di bantaran Sungai Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Rabu (7/6/2023).
Deklarasi dukungan kepada Muhaimi ini tergolong menarik. Karena sambil mendeklarasikan diri, para nelayan ini mengayunkan perahunya dari atas permukaan air sungai dengan suara lantang dan keras alias semangat.
Nelayan dari beberapa desa yang ada di Kecamatan Candi itu kompak memakai kaos dukungan kepada Ketua Umum DPP PKB yang akrab disebut Gus Imin. Dengan membawa spanduk, para nelayan membacakan deklarasi dukungannya.
“Kami SNS mendukung A. Muhaimin Iskandar sebagai calon Presiden tahun 2024. Didasari atas dasar kepedulian Gus Imin pada nelayan yang sangat tinggi. Dengan menjadi Presiden, kami yakin Gus Imin akan lebih mudah memberikan bantuan kepada nelayan, dan kesejahteraan nelayan bisa lebih diperhatikan,” bunyi potongan deklarasi yang dibacakan Koordinator Deklarasi SNS Heru Purnomo.
Heru dan kawan-kawan nelayan lainnya menilai dukungan kepada A. Muhaimin Iskandar sebagai Presiden 2024 sangat penting untuk dilakukan. Karena dirinya menyebut Gus Imin selama ini mempunyai kepedulian yang tinggi kepada nasib nelayan.
“Apabila Gus Imin menjadi Presiden 2024, kami yakin akan banyak kebijakan yang lebih peduli kepada nelayan,” imbuh Heru yang diamini peserta deklarasi.
BACA JUGA:
Di Hadapan Prabowo, Muhaimin Kutip Pernyataan Gus Dur
Bertemu Prabowo di Jombang, Muhaimin: Gerindra-PKB Makin Solid
Heru pun menyampaikan aspirasi nelayan selama ini kurang didengar. Salah satunya adalah persoalan subsidi solar. Ia menyebut, harga solar yang tinggi makin membuat nasib nelayan terpuruk.
“Harga solar saat ini masih terlalu tinggi, sehingga menyulitkan kami para nelayan untuk melaut, antara hasil dengan modal untuk membeli solar tidak mencukupi. Kami berharap Gus Imin menjadi Presiden 2024 mendatang, agar mampu membuat kebijakan yang lebih berpihak kepada nasib kami (nelayan red,),” pungkas Heru. [isa/but]
Komentar