Politik Pemerintahan

Pengakuan Pelaku UMKM Kota Kediri Usai Terima Bantuan Modal

Bantuan Modal Usaha Kediri
Pelaku UMKM Asal Tosaren Kota Kediri Munawaroh menerima bantuan modal usaha

Kediri (beritajatim.com) – Pelaku UMKM Kota Kediri menerima Bantuan Modal Usaha (banmod) DBHCT yang digulirkan oleh Pemerintah Kota Kediri.

Salah satu pelaku UMKM yang menerima penyaluran bantuan modal DBHCT adalah Munawaroh, warga Kelurahan Tosaren, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

Perempuan pemilik toko sembako yang sudah menekuni usahanya sejak 12 tahun ini mengaku bersyukur lolos seleksi dan survei, sehingga ia menerima bantuan modal.

Munawaroh mengaku akan memanfaatkan bantuan modal usaha dari Pemkot Kediri untuk membesarkan toko sembakonya. Menurutnya, program banmod sangat bermanfaat baginya dan pelaku usaha kecil lain di Kota Kediri.

“Terima kasih Pak Wali telah memberikan bantuan modal ini. Program ini sangat membantu untuk usaha kami. Dengan bantuan modal kami bisa membelanjakan apa yang belum ada di toko kami sehingga nanti toko kami dapat semakin besar,” ujarnya.

Baca Juga : Pesan Wali Kota Kediri pada 387 Penerima Bantuan Modal Usaha

Munawaroh juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Kediri karena telah memberikan perhatian kepada disabilitas. Banyak program-program bagi disabilitas.

Dimana salah satunya pada program Bantuan Modal DBHCHT tahun 2023 ini banyak teman-teman disabilitas yang juga pelaku UMKM dapat lolos. Bantuan ini tentu memberikan suntikan semangat pada teman-teman disabilitas untuk mengembangkan usahanya.

“Dari teman-teman disabilitas juga banyak yang lolos dan mereka semua antusias mengikuti seleksi bantuan modal ini. Alhamdulillah semua proses seleksi dan survey bisa dilalui tanpa kendala,” jelasnya.

Bantuan Modal Usaha Kediri
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar kembali menyalurkan bantuan modal usaha di GNI

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar terus menyerahkan bantuan modal kepada penerima. Distribusi banmod kali ini tetap mengambil tempat di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kediri.

Pada Rabu (26/7/2023) penyaluran bantuan modal diberikan kepada 751 penerima dari enam kelurahan. Yakni, Jamsaren, Tinalan, Tosaren, Betet, Pesantren, dan Bangsal.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan program Bantuan Modal DBHCHT ini diperuntukkan bagi pelaku UMKM. Dalam penerima tahap 1 ini ada 165 pelaku UMKM dari disabilitas. Sampai saat ini proses penyaluran bantuan modal tahap 1 masih terus berlangsung.

Baca Juga : Wali Kota Kediri Umumkan 10.150 Penerima Bantuan Modal 2023

“Jadi program ini kita peruntukkan bagi masyarakat yang sudah memiliki usaha. Teman-teman disabilitas yang memiliki usaha pun juga banyak yang lolos. Ini komitmen kami untuk terus membangkitkan perekonomian di Kota Kediri,” ujarnya.

Sementara itu, Abdullah Abu Bakar juga menambahkan pengawasan pada program bantuan modal ini ketat. Pengawasan tidak hanya dilakukan di akhir namun sejak awal sudah dilakukan skrining.

Proses seleksi dan survey dilakukan satu per satu. Di akhir nanti juga akan dilakukan evaluasi kepada penerima bantuan modal.

“Jadi ini dari awal sudah diawasi. Makanya banyak yang komplain ke saya kenapa tidak lolos ternyata karena mereka tidak memiliki usaha. Kita benar-benar awasi sehingga yang dapat adalah mereka yang layak menerima,” imbuhnya.

Turut hadir, Kepala Disperdagin Wahyu Kusuma, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Herwin Zakiyah, Camat Pesantren Widiantoro, perwakilan Kantor Bea Cukai, lurah, dan tamu undangan lainnya. [nm/ted]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar