Malang (beritajatim.com) – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebentar lagi menghirup udara bebas. Sesuai jadwal, Anas akan bebas dari Lembaga Permasyarakatan Sukamiskin pada 10 April 2023 mendatang.
KH.Thoriq Bin Yizad yang juga pengurus DPD Partai Demokrat Jawa Timur angkat bicara. Menurut Gus Thoriq sapaan akrabnya, banyak yang tidak tahu jika Anas sebenarnya adalah tokoh Nasional pertama yang mendukung ide munculnya Hari Santri Nasional.
“Jujur kami sampaikan, tokoh nasional pertama yang mendukung Hari Santri adalah mas Anas,” kata Gus Thoriq pada beritajatim.com, Kamis (6/4/2023).

Melalui sambungan telepon, Gus Thoriq menceritakan, pada tahun 2011 lalu, Anas Urbaningrum ketika itu menjabat Ketua Umum Partai Demokrat.
“Insya Allah kalau tidak salah, mas Anas datang ke Pondok kami Babussalam di Kabupaten Malang dalam rangka Poskestren. Sekitar bulan Muharram atau November akhir tahun 2011. Kami usulkan ide Hari Santri. Ternyata mas Anas mendukung penuh ide saya tersebut,” beber Gus Thoriq.
Ketika itu, lanjut Gus Thoriq, terjadi pembicaraan secara subyektif soal ide Hari Santri. Anas Urbaningrum pun mendukung penuh Indonesia harus punya Hari Santri Nasional untuk menyatukan munculnya friksi-friksi dari kelompok Islam.
“Munculnya Hari Santri ketika itu mas Anas bilang ini adalah ide cerdas. Harus didukung agar tidak ada lagi friksi berbeda dari beberapa kelompok Islam,” terang Gus Thoriq.
Di mata Gus Thoriq, Hari Santri Nasional yang kini diperingati secara luas di Indonesia, merupakan buah dukungan penuh dari politisi serta tokoh Nasional ketika itu, yakni Anas Urbaningrum.
“Ketika itu mas Anas juga bilang Hari Santri adalah kebutuhan Bangsa. Mas Anas setuju ada Hari Santri Nasional karena hal itu, bisa menyatukan kita sebagai Bangsa Indonesia. Dan hasilnya terbukti, hari ini kita memperingati Hari Santri setiap tahunnya,” paparnya.
Gus Thoriq yang juga inisiator Hari Santri menambahkan, sejarah mencatat ada dukungan awal munculnya Hari Santri pada tahun 2011 silam dari sosok tokoh Nasional, Anas Urbaningrum.
“Jadi tokoh Nasional pertama yang mendukung Hari Santri saat itu, ya mas Anas ini,” Gus Thoriq mengakhiri. [yog/but]
Komentar