Madiun (beritajatim.com) – Warga Kabupaten Madiun berbondong mencari kerja di luar negeri. Catatan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Madiun, ada lima negara yang jadi jujugan pekerja paling banyak. Di antara kelimanya ternyata Arab Saudi tidak termasuk.
“Negara tujuan paling banyak dituju yakni Taiwan, Hongkong, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang. Untuk usia mulai dari yang belum menikah hingga sudah berkeluarga,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kabupaten Madiun Imam Nurwedi, Kamis (15/6/2023).
Pihaknya mencatat jumlah pencari kerja yang berencana mengadu nasib ke luar negeri ada 647 orang per 29 Mei 2023. Mereka memilih jadi pekerja migran. Sebagian besar mereka bekerja di perusahaan atau pabrik-pabrik, asisten rumah tangga, dan perawat. Pihaknya mengutamakan yang memiliki skill atau keterampilan dan keahlian.
“Tujuannya guna menghindari permasalahan sosial yang muncul sebelum berangkat, saat bekerja disana ataupun sudah pulang ke Indonesia. Jika mereka memiliki keahlian, otomatis menguasai pekerjaan disana,” bebernya.
Dalam catatannya, sejauh ini laporan permasalahan dampak PMI masih meliputi laporan kecil. Terkait permasalahan rumah tangga yang bisa diselesaikan.
BACA JUGA:
Pria Kediri Dikeroyok Bos PJTKI Bersama Anak Buahnya Hingga Masuk RS
Pihaknya pun selalu melakukan pembinaan kepada keluarga soal pembimbingan anak ketika ditinggal ke luar negeri, pendampingan sekolah dan lain sebagainya. Sementara untuk permasalahan besar tidak ada.
“Pemkab sudah proaktif melakukan pembinaan kepada mereka, dan juga terus kami lakukan monitor ke lapangan langsung,” pungkasnya. [fiq/but]
Komentar