Batu (beritajatim.com) – Pada 29 April 2023 tepat 100 hari Aries Agung Paewai mengemban amanah sebagai Pj Wali Kota Batu. Ia dilantik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 19 April 2023 lalu. Aries pun langsung memulai berbagai program strategis dan pembangunan di Kota Batu.
Ada berbagai inovasi maupun catatan prestasi yang berhasil dibuktikan Aries. Di antaranya penghargaan Insan Pers Award, Universal Health Coverage (UHC) Awards, dan yang prestisius raihan Piala Adipura. Piala Adipura jadi yang pertama diraih Kota batu sejao berdiri sebagai daerah otonom.
Dalam penuturannya pria yang juga Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim itu menuturkan, raihan prestasi itu berkat sinergi seluruh OPD di Pemkot Batu, jajaran Forkopimda, dan dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Alhamdulillah, kami melaksanakan tugas secara maksimal dan catatan prestasi yang menggembirakan. Seluruh prestasi ini adalah buah kinerja tim yang turut jadi bagian pembangunan Kota Batu,” ujar Aries, Sabtu (29/4/2023).
Aries mengaku jika penataan kota, kesehatan lingkungan, kualitas kebersihan dan keindahan destinasi jadi perhatian khusus selama ia menjabat Pj Wali Kota Batu. Kota Batu sebagai salah satu pusat pariwisata di Jawa Timur (Jatim) perlu menyajikan kenyamanan bagi wisatawan dengan kebersihan yang dijaga dan kota yang teratur.
“Ada tiga sektor yang berkontribusi tinggi pada PDRB Kota Batu, yaitu Pariwisata, Pertanian dan UMKM. Oleh sebab itu, pada tiga sektor tersebut pemerintah l fokus untuk memberikan perhatian yang tinggi,” ujar Aries.
Dalam mewujudkan hal tersebut, Pj Wali Kota Batu berkeliling Kota Batu semenjak subuh. Hal Rutinitas yang tak banyak diketahui orang tersebut diawali dengan Safari Subuh di masjid dilanjutkan dengan dialog bersama masyarakat.
“Kami bergegas memantau kinerja OPD, khususnya Dinas Lingkungan Hidup agar kebersihan kota bisa dipastikan. Hari pertama saya mengemban Pj Wali Kota bertemu petugas kebersihan langsung di lapangan ketika subuh. Dari situ terlihat cara kinerja OPD kita untuk pelaksanaan tugas,” ujar Aries.
Aries tercatat sudah melakukan perubahan cukup berani dalam hal pengelolaan sampah dan kebersihan. Salah satunya perubahan jadwal angkutan sampah yang awalnya pukul 06.00 sampai 13.00, menjadi pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.
Dari perubahan itu, pukul 06.00 sampah di bahu jalan sudah tidak ada lagi. Menurut Aries, perubahan jadwal itu yang memastikan Kota Batu bersih dari sampah sebelum masyarakat beraktifitas atau wisatawan datang ke Kota Batu.
Selama 100 hari kinerja Aries, tak kurang dari 50 masjid sudah dikunjunginya. Hal disambut positif oleh masyarakat sebagai cara pendekatan efektif untuk mendengar masukan langsung dari warga.
“Bahkan saat berdialog dengan warga kadang mereka tidak tahu kalau bertemu Pj Wali Kota. Karena selain waktu keliling yang tidak biasa, saya juga tidak menggunakan patwal. Jadi seperti mampir salat subuh,” kata Aries.
Peningkatan kebersihan diikuti dengan penataan parkir di pusat kota, utamanya di Alun-alun Kota Batu. Penataan parkir tersebut bersifat sementara yang bertujuan untuk pengunjung bisa lebih nyaman.
Lokasi parkir di sekitar alun-alun selama ini selalu penuh kendaraan sebab tidak diberi batas kapasitas. Hal itu berdampak pada parkir yang memakan badan jalan sehingga masyarakat sulit untuk nyaman di sekitar alun-alun. Maka dilakukan pembatasan parkir agar tidak lebih dari kapasitas.
“Kita saat ini mengkaji relokasi parkir di sekitar alun-alun agar lebih layak. Lahan parkir saat ini pada dasarnya bukan tempat parkir tapi untuk jalan umum. Evaluasi ini selain untuk menjaga keindahan kota, kami harap berdampak pada peningkatan pendapatan. Hal itu dilakukan dengan mengoptimalkan retribusi parkir yang berpotensi besar tapi sering mengalami kebocoran akibat oknum petugas curang,” tegas Aries.
Bagi kota wisata Batu, sambung Aries, retribusi parkir berpotensi yang besar. Oleh sebab itu, melalui minimalisir kecurangan oknum petugas parkir, ia menargetkan pendapatan retribusi parkir meningkat.
Terbukti, di bawah komando Aries Agung Paewai, retribusi parkir Kota Batu mengalami peningkatan signifikan. Retribusi parkir tepi jalan umum, tahun 2022 targetnya sebesar Rp 8,55 miliar dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp 174,2 juta. Sedangkan tahun 2023 ditarget sebesar Rp 9,49 miliar dan berhasil memenuhi target sebesar Rp 274,3 per 17 April 2023. Artinya, ada peningkatan sebesar Rp 100,09 juta atau 57,46 persen.
Sementara itu, retribusi tempat parkir khusus, Tahun 2022 targetnya Rp 550 juta dengan realisasi per 17 April 2022 sebesar Rp 29,3 juta. Sedangkan tahun 2023 ditarget sebesar Rp 2 miliar dengan realisasi periode yang sama sebesar Rp 36,49 juta atau meningkat 24,55 persen.
“Peningkatan retribusi parkir semakin pesat pada momentum Idul Fitri dan cuti bersama mulai 19 – 25 April 2023. Termasuk penataan parkir yang akan dilakukan, kami optimis meningkatkan PAD dari sektor parkir,” tegas Aries.
Kegiatan keliling Aries juga dilakukan ke desa dan puskesmas. Ia memastikan pelayanan pada masyarakat secara maksimal. “Puskesmas merupakan garis pertama yang bersentuhan langsung dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Jadi kualitas layanan harus benar terjaga dan sistem rujukan terintegrasi bisa optimal,” ujarnya.
Kota juga dikenal sebagai Kota Apel itu jadi perhatian Aries dari segi Produk hortikultura berupa buah-buahan. Terlebih untuk menjaga kemampuan bersaing dengan apel impor.
Februari 2023 lalu, Aries menerbitkan surat edaran Wali Kota Batu terkait Bela dan Beli Buah Apel juga Produk Turunannya. Melalui surat itu, apel dan produk turunannya wajib jadi hidangan acara di instansi pemerintah.
“Kota Batu merupakan produsen apel yang besar, kita terus berupaya maksimal demi mendukung petani memasarkan hasil pertanian. Sebagaimana arahan ibu gubernur, bahwa produk hortikultura butuh proses petik, olah, kemas dan jual sehingga bernilai ekonomis tinggi,” ungkap Pj Wali Kota Batu.
Pada 100 hari kepemimpinan Aries, ia berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Aries menargetkan angka stunting turun sampai 10,8% di akhir 2023. Demikian juga program pengendalian inflasi, hingga menjelang Idul Fitri, harga dan stok kebutuhan bahan pokok terkendali.

Terkait angka kemiskinan, Kota Batu sampai akhir 2022, duduk pada peringkat terendah di Jawa Timur angka penduduk miskin 3,79%. Aries Agung Paewai menetapkan 5 langkah percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrim, yaitu program pendataan penduduk miskin ekstrem terintegrasi, pemenuhan kebutuhan dasar, pengurangan beban biaya hidup, peningkatan kapasitas ekonomi keluarga miskin dan penguatan sistem proteksi dan peningkatan akses sumber daya perekonomian.
Pj Wali Kota Batu juga melakukan penguatan internal Pemerintah Kota Batu, terutama dalam membangun pola kerja kolaborasi dan langsung bergerak membenahi berbagai permasalahan pembangunan, melalui penguatan inisiatif, kolaborasi dan inovasi dalam rangka perbaikan infrastruktur, peningkatan pelayanan publik dan optimalisasi kinerja birokrasi.
Aries memiliki prioritas peningkatan pelayanan infrastruktur jalan dan pemukiman dengan cepat. Utamanya yang jadi keluhan masyarakat lewat Tim Gerak Cepat Perbaikan dan Pemeliharaan Jalan serta Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana dalam mengatasi bencana.
“Pada bidang pelayanan masyarakat, dengan diresmikannya Mal Pelayanan Publik (MPP), kita menambahkan pelayanan eksternal antara lain pelayanan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, BPN, Kejaksaan Negeri Batu, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, BNN hingga Polres Batu,” ujarnya.
Ada juga optimalisasi kinerja birokrasi, Pj Wali Kota Batu mendorong birokrasi sebagai mesin pemerintahan agar lebih cepat dan tepat dengan meluncurkan Gerakan Satu Instansi Satu Inovasi. Ia juga meluncurkan Gerakan Jumat Sehat dan Berangkat Kerja Tanpa Kendaraan Motor, One Day Tax Payment demi mendorong peningkatan pajak daerah.
Meskipun masih 100 hari kepemimpinan, Aries berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi. “Saya berharap apa yang sudah dilakukan bisa memberi manfaat yang sebesar besarnya untuk masyarakat,” pungkasnya. [dan/but]
Komentar