Tuban (beritajatim.com) – Viral penampakan kandang kambing mewah yang dibagikan oleh akun @nyonyasega di media sosial Tiktok kian ramai diperbincangkan, bagaimana tidak kandang kambing itu tidak seperti pada umumnya, terlihat mewah dan bersih.
Diketahui pemilik kandang kambing mewah tersebut bernama Jericho Sega Deringo (27) warga Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban yang rela menghabiskan Rp 400 juta untuk hewan peliharaannya, namun jumlah tersebut belum termasuk isi kambing dan gaji karyawan.
Sega sapaannya mengungkapkan kambing miliknya yakni jenis kambing Breeding yakni berarti usaha beternak kambing baik dari pembibitan ternak besar atau ternak kecil, tentunya pembibitan untuk menghasilkan genetik anakan yang baik serta Breeding dewasa menjadi salah satu usaha disamping susu dan daging sehingga dapat menghasilkan keuntungan lebih besar. “Ini jenis kambing Breeding, kalau pembuatan kandangnya bisa sampai Rp 400 juta belum sama isi kambingnya,” ucap Sega.
Bangunan kandang yang terbuat dari kayu itu juga nampak mewah karena ada fasilitas televisi untuk hiburan bagi karyawannya, bahkan lantai kandang tersebut bisa dibuat lesehan atau tiduran karena saking bersihnya.
Selain itu, dihalaman belakang juga terdapat bangunan kecil ukuran 3×2 meter sebagai tempat atau dapur khusus keperluan perawatan kambing Breeding dari pembuatan vitamin dan susu untuk perawatan anak kambing.
“Kandangnya terbuat dari kayu jati, atas gavalun, dan bawahnya keramik, dibangun selama 2 tahun lamanya, biaya kurang lebih Rp 400 juta, dengan luas kandang 20 X 8 meter, dengan kamar ukuran 3 x 2 meter dibagi atau sekat 2 kamar untuk 2 ekor masing – masing kambing,” kata Sega.
Ia menceritakan, sebelumnya Sega merupakan staf di instansi pemerintah luar kota, namun kini dirinya memilih resign dan beralih berternak kambing Breeding. Bahkan Sega juga telah mempunyai usaha ternak ayam dan sekarang fokus pada hewan ternaknya. “Awalnya saat masih bekerja di luar kota, punya ternak ayam, Alhamdulillah sekarang ini ingin pengembangan di kambing Breeding,” cerita Sega.
Dalam kurun waktu 2 tahun berjalan usaha ternak kambingnya berjalan dengan lancar, sebagian kamar telah terisi puluhan anak kambing Breeding yang didatangkan dari luar kota, pembibitan dan pemeliharaan untuk dipersiapkan keperluan kontes.
Uniknya, setiap kamar kandang sudah memiliki nama pemilik kamar kambing tersebut, yang artinya setiap kambing diberikan nama olehnya, hal itu bentuk dari kecintaannya terhadap hewan peliharaannya itu, bahkan kesehatan para kambing juga diperhatikan dengan rutin diberikan vitamin dan kandang yang selalu dibersihkan setiap hari. “Kalau yang berada di pure kambing Breeding rencana untuk kontes – kontes kecantikan, kami juga jaga kesehatannya mulai dari kebugaran dan memberikan vitamin,” terang dia.
Karyawannya pun diambil dari warga sekitar yakni seorang kakek yang secara khusus untuk merawat kambing – kambing tersebut, setiap harinya anak kambing diberikan 6 liter susu, vitamin dan makanan buah pisang, serta kambing – kambing juga dimandikan rutin menggunakan sampo, kondisioner untuk menghasilkan Kambing kontes yang berkualitas. “Proses perawatan seperti ini butuh waktu 7 sampai 1 tahun agar menghasilkan kambing Breeding berkualitas,” imbuhnya.
Tak hanya kambingnya saja, kotorannya pun dapat diolah menjadi pupuk kompos yakni dengan cara digiling menggunakan alat mesin selep yang juga dilakukan oleh para karyawannya. “Kalau malam ramai pure sini sebab sering kita putarkan wayang kulit kesukaan mbah-mbah,” kata Sega.
Ia berharap kedepan pengembangan kandang tak hanya menjual kambing saja, namun juga bisa menjadi sentra kambing kontes kecantikan, kambing untuk kurban dan kambing untuk akiqah. “Iya memang pure atau kandang ini untuk banyak macam-macam kambing. Ada kambing yang buat kontes ada, untuk akikah ada, untuk kurban ada, jadi kita menyediakan beberapa macam kambing di sini,” pungkasnya. [ayu/kun]
BACA JUGA: BNNK Tuban Sita 6.800 Butir Pil Karnopen dari 2 Pengedar
Komentar