Sidoarjo (beritajatim.com) – Keluarga Mujianto (46), warga Candi Sidoarjo kaget dan syok dengan kejadian yang terjadi di rumahnya Sabtu (25/3/2023). Betapa tidak, anak-anak yang berjumlah 4 orang, yang mulanya hanya bergurau antar sesama, mendadak terlibat perkelahian hingga seorang anak nyawanya meregang dalam perawatan di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, semula di salah satu kamar rumah saksi, ada 4 anak-anak sedang bermain, yakni FAS (korban usia 14), IKI (14), DSF (15) dan termasuk MBS (12) anak tuan rumah.
Mereka berempat bergurau di kamar milik saksi atau kamarnya MBS. Mungkin karena gurauannya terlalu serius, sampai ada yang tersinggung dan terjadi perkelaian.
Konon, korban memegang kepala saksi MBS, hingga MBS mengamuk dan melemparkan ponsel yang dibawanya ke arah FAS. “HP yang dilemparkan saksi MBS mengenai bagian dada korban FAS,” ucap Abdul warga setempat di lokasi.
Lanjut dia, setelah lemparan HP mengenai dada korban, korban langsung marah dan terjadi perkelahian antara MBS dan FAS. Kedua teman atau saksi yang berada di kamar itu juga berusaha melerai. “Usai berhasil dilerai dan keduanya tidak bertikai dengan bergumul, korban FAS mendadak merasa kesakitan dan muntah-muntah. Korban juga pingsan setelahnya,” ungkapnya.
Melihat kondisi korban FAS, akhirnya ketiga temannya memberitahukan kepada saksi Mujianto. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Candi. Namun oleh pihak puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Sidoarjo. “Korban meninggal dunia saat dalam perawatan intensif,” terangnya.
Belum ada statement resmi dari pihak kepolisian soal kasus kematian anak usai berkelahi sesama temannya ini. Konfirmasi wartawan via pesan WhatsApp ke Kapolsek Candi, juga belum dibalas. (isa/kun)
Komentar