Blitar (beritajatim.com) – Dua orang calon jemaah haji asal Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar secara mendadak membatalkan keberangkatan ke Tanah Suci. Padahal suami istri tersebut telah terdaftar dalam calon jemaah haji Kabupaten Blitar yang akan berangkat pada tahun 2023 ini.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag Kabupaten Blitar Hamim Thohari mengatakan, dua CJH asal Wlingi kabupaten Blitar itu terpaksa mundur atau tunda keberangkatan karena sakit.
“Dua jemaah haji asal Wlingi mundur karena sakit, ini sudah proses,” kata Hamim, Kamis (25/05/23).
Hamim menjelaskan, dua jemaah ini awalnya tergabung dalam kloter 12 yang akan berangkat 28 Mei mendatang. Keduanya pun telah selesai mengikuti semua proses jelang keberangkatan ibadah haji.
Ketua Umum AMSI: Beritajatim.com Mampu Merawat Kepercayaan dan Jaringan
Namun di saat menunggu waktu berangkat penyakit yang diderita oleh pasangan suami-isteri tersebut kambuh. Keduanya pun harus mengikuti proses penyembuhan penyakit dengan cara operasi.
Hal itupun memaksa kedua calon jemaah haji tersebut mengurungkan niatnya pergi ke tanah suci.
“Jadi si suami harus operasi sehingga harus menunda keberangkatan hajinya dan sang istri juga ikut membatalkan,” terangnya.
Hamim menambahkan sebelumnya dijadwalkan untuk CJh yang berangkat pada Minggu 28 Mei nanti, ada 799 CJH. Namun karena ada dua orang yang menunda keberangkatan sehingga total ada 797 CJH diberangkatkan dalam kloter 12 dan 13.
CJH yang tergabung dalam kloter 12 dan 13 ini akan berangkat dari pendopo Kabupaten Blitar di Kanigoro 28 Mei dini hari menggunakan 18 unit bus ke Asrama Haji Sukolilo.
“Artinya kini jumlah calon jemaah haji kami berkurang dua orang menjadi 797 CJH yang akan berangkat tahun ini,” imbuhnya.
Rayakan HUT ke-17, Beritajatim.com Serahkan Penghargaan Jatim PR Award 2023
Hamim menjelaskan bahwa kedua calon jemaah haji asal kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar itu telah melakukan proses pembatalan di Kantor Kemenag Kabupaten Blitar. Kementerian Agama Kabupaten Blitar pun akan segera memproses pembatalan tersebut.
Rencananya kedua calon jemaah haji yang menunda keberangkatan itu akan pergi ke tanah suci pada tahun depan. Ke 2 calon jemaah haji itu pun tidak menarik uang biaya pendaftaran dan keberangkatan hajinya yang telah dilunasi.
“Sesuai rencana mereka akan pergi ke tanah suci tahun depan,” pungkasnya. [owi/but]
Komentar