Jombang (beritajatim.com) – Petinju Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto (15) dinyatakan dalam kondisi sehat. Itu dibuktikan dari hasil timbang badan dan cek kesehatan yang dilakukan sebelum pertandingan tinju Porprov Jatim VIII 2023 di Jombang.
“SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam pertandingan tinju ini sangat ketat. Tiap hari atlet harus timbang badan dan cek kesehatan. Sebelum tanding, almarhum juga sudah timbang badan dan cek kesehatan. Hasilnya baik,” ujar Wakil Ketua PB Porprov Jatim VIII/2023 Irmantara Subagio, Selasa (12/9/2023).
Apakah almarhum ada riwayat sakit? Irmantara tidak mau berandai-andai. Tapi setelah dilakukan pengecekan, tidak ada masalah. Begitu juga saat pertandingan. Ketika memasuki ronde tiga, ada pukulan masuk cuma satu dua, Farhat roboh.
Kemudian wasit menghitung satu dua, Farhat berani melanjutkan. Hanya saja, ketika hendak ditandingkan lagi, Farhat sempoyongan dan ambruk.
Saat itulah pelatih tinju Bondowoso melempar handuk putih ke atas ring sebagai tanda menyerah. “Pertandingan pun dihentikan. Farhat pingsan, lalu dibawa ke RSUD Jombang,” ujar Irmantara.
BACA JUGA:
Duka dari Jombang: Detik-detik Petinju Bondowoso Ambruk di Atas Ring hingga Meninggal
Irmantara juga memastikan bahwa perangkat kesehatan dalam pertandingan itu juga lengkap sesuai SOP. Mulai dokter hingga ambulans. “Pukulan ke daerah vital juga tidak ada. Semuanya biasa. Pukulannya juga tidak keras,” sambungnya.
Sebagai informasi, petinju asal Bondowoso Farhat Mika Rahel Riyanto (15) bertanding di kelas 46 Kg melawan kontingen dari Kabupaten Blitar, I Putu Nandi Keswara Adnya, Senin (11/9/2023) sore, di Auditorium Undar (Universitas Darul Ulum) Jombang.
Farhat mengenakan kaus merah, sedangkan lawannya dari Blitar berkaus biru. Saat pertandingan dimulai, tidak ada keganjilan. Farhat justru mendominasi, pukulannya kerap mengenai sasaran. Begitu juga saat ronde dua. Farhat juga mendominasi pertandingan.
Memasuki ronde ketiga atau ronde terakhir, Farhat juga masih bisa bertanding. Namun di tengah itu Farhat nampak gontai. Nah, saat itulah petinju asal Bondowoso mendapatkan pukulan. Farhat sempoyongan, hingga akhirnya pingsan. Oleh panitia Farhat dibawa ke RSUD Jombang menggunakan ambulans.
BACA JUGA:
Tanding Porprov Jatim di Jombang, Nyawa Petinju asal Bondowoso Melayang
Direktur RSUD Jombang Dr dr Ma’murotus Sa’diyah MKes membenarkan adanya atlet yang meninggal tersebut. Menurutnya, petinju bernama Farhat masuk ke IGD (Instalasi Gawat Darurat) RSUD Jombang pada Senin (11/9/2023) pukul 15.30 WIB.
Saat itu, atlet asal Bondowoso tersebut dalam kondisi tidak sadar. Petugas medis langsung melakukan penanganan. Bahkan petugas juga melakukan scanning kepala. Hasilnya, terjadi pendarahan di kepala.
“Pukul 01.00 WIB sempat drop. Petinju asal Bondowoso ini menghembuskan nafas terakhir pada Selasa (12/9/2023) pukul 02.10 WIB (bukan 02.01, seperti berita sebelumnya) dini hari. Pukul 03.30 jenazah diantarkan menggunakan ambulans ke Bondowoso dengan didampingi keluarga. Kami atas nama RSUD Jombang menyampaikan duka cita yang mendalam,” ujar Ning Eyik, panggilan akrab Dr dr Ma’murotus Sa’diyah M.kes. [suf/beq]
Komentar