Peristiwa

Pemadaman ‘Water Bombing’ Karhutla Gunung Lawu Baru 3 Siraman, Terkendala Kabut

lawu
Helikopter BNPB saat memgambil air di Kolam Renang Sengon Hill, Selasa (3/10/2023)

Ngawi (beritajatim.com) – Upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Lawu wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mulai menggunakan water bombing, Selasa (3/10/2023) sore.

Helikopter PK-DBM berjenis Airbus AS-3506 landing di kawasan Lapangan Desa Sidorejo, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur pada pukul 15.50 WIB.

Petugas pun segera memasang peralatan termasuk tangki kecil berkapasitas maksimal 1.000 liter untuk diangkut helikopter. Kemudian, helikopter lanjut take off untuk mengambil air di Kolam Renang Wisata Sengon Hill di Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi.

Setelah itu, helikopter menuju ke arah Wukir Bayi tepatnya di petak 19 masuk kawasan Desa/Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Helikopter melakukan tiga kali siraman, dan kemudian membali diparkir di Lapangan Desa Sidorejo.

Pemadaman dilakukan di kawasan Jogorogo karena alasan kendala medan. Maxus Baihaqi, operator helikopter mengatakan bahwa pemadaman dilakukan di Wukir Bayi dan bukan di kawasan RPH Campurejo Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi karena kendala visibility.

BACA JUGA:
1.100 Hektar Hutan Gunung Lawu Ngawi Terdampak 14 Kali Karhutla

“Terbatas kendala jam operasional helikopter sunset 17.29. Kenapa tidak menyiram di titik yang besar (di RPH Campurejo) karena kondisi visibility yang minim. Bombing atas di kawasan Wukir Bayi karena safe angin memungkinkan operasional,” kata Maxus saat ditemui di Lapangan Desa Sidorejo.

Menurut dia, kondisi kawasan RPH Campurejo, angin kabut menutup jarak pandang. Selain itu, tim terkendala waktu operasional. Tiga kali bombing dulu untuk hari ini. Akan dilanjutkan besok pagi, semoga semua berjalan dengan baik,” pungkasnya. [fiq/suf]


Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks



Apa Reaksi Anda?

Komentar