Peristiwa

Isra Mikraj, Ning Sasha Ajak Pelajari Ilmu Salat Secara Baik

Sidoarjo (beritajatim.com) – Ketua TP. PKK Kabupaten Sidoarjo Hj. Sa’adah Ahmad Muhdlor (Ning Sasha) mengajak para kader untuk belajar tata cara salat. Ajakan itu disampaikan bertepatan dengan peringatan Isra Mikraj di Pendopo Delta Wibawa, Senin (13/2/2023).

Kegiatan bertema “Implementasi Nilai-nilai Sholat Dalam Kehidupan Bermasyarakat” dan menyantuni anak-anak yatim itu juga menghadirkan Nyai Hj. Mahsunah Said sebagai penceramah.

Menurut Ning Sasha tema yang diambil kegiatan ini sejalan dengan peristiwa Isra Mikraj. Peristiwa Isra Mikraj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ke 7 untuk menerima perintah salat langsung dari Allah SWT.

Lanjut dia, hal tersebut yang membedakan perintah salat dengan perintah-perintah yang lainnya. Jika perintah lainnya diturunkan Allah SWT melalui Malaikat Jibril, namun perintah salat langsung dari Allah SWT.

“Dan salat merupakan amal ibadah yang akan ditanyakan pertama kali saat seseorang itu meninggal dunia,” katanya.

Ning Sasha menjelaskan, menilik lagi esensi dari salat itu merupakan ibadah yang dilakukan secara personal langsung kepada Allah SWT.

Baksos. Ning Sasha membagikan santunan dan rangkul anak-anak yatim

Dan jika dimaknai apa hikmah salat, katanya, bahwa sesungguhnya Allah sangat menyukai manusia yang lebih fokus pada dirinya sendiri, terutama ibadah salatnya.

“Pada masa sekarang ini harus lebih fokus memperbaiki diri sendiri, menjaga salat dengan baik dan mengimplementasikan dengan baik agar membawa perubahan yang jauh lebih baik dalam kehidupan kita sehari-hari maupun bermasyarakat,” urai Ning Sasha.

Sementara itu Nyai Hj. Mahsunah menyampaikan jika peristiwa Isra Mikraj menjadi bukti perjalanan Nabi Muhammad SAW untuk menerima langsung perintah salat dari Allah SWT tanpa melalui malaikat.

Menurutnya peringatan Isra Mi’raj merupakan momentum bagi kaum muslimin untuk mengevaluasi kualitas salat sehingga salat yang dilakukan mampu mengubah seseorang menjadi lebih bermakna dalam kehidupan pribadi dan sosial.

“Dengan kegiatan seperti ini akan mengajak kita semua untuk bisa lebih dekat kepada Allah SWT. Salat juga harus dengan ilmu agar tahu rambu-rambu dalam melaksanakan salat karena salat tak boleh asal dan sembarangan karena merupakan hubungan langsung antara tiap-tiap individu langsung kepada Allah SWT,” imbuhnya. [isa/but]

Apa Reaksi Anda?

Komentar

beritajatim TV dan Foto

BPOM RI Segel Jamu Tradisional di Banyuwangi

Korban Pelecehan Harus Berani Lapor

Coba Yuk Spa Kurma di Surabaya

Ketika Melaut Tak Harus Mengantri Solar