Lamongan (beritajatim.com) – Seorang pemudik asal Demak, Jawa Tengah, tewas tertabrak Kereta Api (KA) di Lamongan. Saat kejadian, pemudik tersebut sedang duduk di rel kereta.
Insiden ini terjadi di Jalan Desa Gembong, Kecamatan Babat KM 165+6 petak jalan hilir. Pemudik itu tergabung dalam rombongan yang sedang dalam perjalanan menggunakan mobil.
Saat di lokasi kejadian, ban mobil yang ditumpangi pemudik kempes. Si pemudik lalu menunggu dengan duduk di atas rel saat ban tersebut diganti.
Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Tanggul Adidaya (33), seorang masinis asal Surabaya saat KA yang ditumpanginya melintas di rel setempat.
“Ada satu orang yang meninggal dunia. Karena mengalami luka berat akibat dihantam KA,” ujar Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro, Rabu (12/4/2023).
Baca Juga:
Nahas, Anak 3 Tahun di Lamongan Tewas Terlindas Truk Muatan Elpiji
Adapun identitas korban yang meninggal dunia dengan luka berat itu yakni Ahiyadi (55), pria asal Kenduren, RT 05 RW 01, Desa Kenduren, Kecamatan Wedung, Demak.
Mengenai kronologinya, Anton menjelaskan, berawal saat Selasa (14/4/2023) sekira pukul 21.15 WIB, rombongan hendak mudik dari Surabaya menuju Demak dengan mengendarai dua unit mobil Elf.
Sesampainya di TKP, salah satu mobil Elf itu mengalami kempes ban. Selanjutnya, mobil Elf itu diparkir di tepi jalan untuk diganti ban.
Saat proses memperbaiki ban yang kempes, beberapa dari rombongan itu turun dari mobil, berniat untuk menunggu proses ganti ban sembari duduk di lintasan KA, yang ada di Desa Gembong, Kecamatan Babat, Lamongan.
Tiba-tiba saja ada kereta api yang melintasi rel dari arah timur ke barat. Anehnya, beberapa orang dari rombongan yang duduk di rel itu sama sekali tak mendengar suara KA yang hendak melintas.
Baca Juga:
Pria ODGJ di Lamongan Tewas Tenggelam di Waduk Gondang
Mereka tak sadar dan masih tetap berada di TKP. Lantaran jaraknya yang sudah dekat, akhirnya laka tersebut tak terhindarkan. Selain satu korban yang meninggal dunia, ada korban lainnya yang selamat yakni Al Harisyah (49) dan Ariska Ilmiah (23).
“Korban atas nama Al Harisyah selamat, tapi ia harus mengalami luka patah tulang tangan sebelah kiri. Sedangkan atas nama Ariska Ilmiyah juga selamat tanpa mengalami luka,” sebut Anton.
Atas kejadian ini, petugas kepolisian yang menerima laporan ini pun segera menuju ke lokasi. Petugas melakukan olah TKP dan mencatat keterangan dari para saksi.
“Polisi juga mengamankan dompet yang berisikan identitas korban,” tutupnya. [riq/beq]
Komentar