Surabaya (beritajatim.com) – Program Studi Hotel & Tourism Business (HTB) Universitas Ciputra Surabaya menggelar FRESTO 2.0. Kegiatan ini sebagai wadah meningkatkan kreatifitas di bidang even pariwisata dan budaya.
Alodia Rean Mitasari, Dosen HTB menjelaskan bahwa tahun ini tema yang diangkat erat dengan budaya Korea dan Jepang, yakni ‘Kiyowo Kawaii Fest’. Ini dikarenakan pariwisata tidak lepas dengan usur budaya.
“Dua budaya Asia tersebut sedang happening. Kita angkat hal ini untuk memberikan gambaran bagi masyarakat saat nantinya berkesempatan wisata ke sana (Korea dan Jepang). Bagaimana budayanya, bagaimana suasananya, bahkan apa yang sekarang sedang viral di sana,” terang Rean, Sabtu (20/5/2023).
Adapun rangkaian acara FRESTO tahun ini berupa workshop, bazar food and beverage, dan berbagai kompetisi seperti tourism and rally game, lintas budaya Jepang dan Korea untuk umum dan anak SMA.
BACA JUGA:
Universitas Ciputra Surabaya Dorong Mahasiswa Kembangkan Bisnis di Era Teknologi
Rean mengungkapkan, dalam kegiatan tersebut mahasiswa memiliki idealisme dan kreatifitas tinggi, namun kadang kurang dibarengi dengan estimasi eksekusi acara yang realistis. Sehingga, pihaknya memberikan insight dengan cara mendorong mereka melakukan benchmark langsung ke event.
“Belajar sekaligus mencari peluang yang belum dimanfaatkan oleh penyelenggara event. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan mereka punya prediksi dan estimasi yang realistis, mampu memunculkan kekhas’an dari event,” ujarnya.
Rean berharap, mahasiswa memiliki effort dan kreatifitas yang tinggi untuk menginisiasi event-event pariwisata, budaya dan aspek pendukung pariwisata lain yang disertai kemampuan forecasting, eksekusi yang realistis dan terukur.
BACA JUGA:
Mahasiswa Universitas Ciputra Gelar Festival Arek Suroboyo
Menurutnya, kemampuan ini mutlak dimiliki mahasiswa sehingga nantinya akan berguna bagi mereka yang tertarik mendalami bisnis event. “Proses Evaluasi adalah bagian sangat penting yang kadang sering dilupakan, padahal hasil evaluasi adalah amunisi untuk perbaikan selanjutnya,” pungkasnya.
Sementara Natascha Venecia, salah satu mahasiswa mengaku senang dengan penyelenggaraan event secara langsung sebagai bagian project di mata kuliah Tourism Project.
“Seru banget bareng-bareng dengan teman teman satu angkatan bikin event. Acaranya di mall besar, jadi tantangannya banyak. Kesulitan yang dihadapi terkait koordinasi dengan tim, apalagi waktu persiapan juga terbilang mepet. Tapi dukungan dan bimbingan dosen membuat kami terbantu,” katanya. [ipl/suf]
Komentar